Liputan6.com, Surabaya - Hotel Grand Mercure Surabaya City Surabaya, Jawa Timur, siap menyambut kontestan piala dunia U-20 pada 2021 di Surabaya. Hotel ini akan memberikan pelayanan terbaik bagi atlet maupun official yang menginap di hotel bergaya klasik modern.
General Manager Grand Mercure Surabaya City Rachmad Suwardi menuturkan, hotel Grand Mercure memadukan inspirasi lokal dengan keramahan abad ke-21. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu atau atlet maupun official FIFA U-20 yang akan menginap.
"Kita dari pihak Grand Mercure sendiri sangat confident dengan kamar yang baru, juga kita welcome untuk event tersebut," tutur dia, Kamis, 12 Desember 2019.
Advertisement
Baca Juga
Properti keenam bermerek Grand Mercure ini, telah bersiap guna menyambut pesta bola akbar tersebut. Di antaranya menghadirkan makanan lokal dan teristimewa menyediakan pojok UMKM.
Pelaku usaha kecil menengah bisa memamerkan produknya ke tim peserta FIFA U-20, di samping menyedikan fasilitas lainnya, seperti sembilan ruang rapat, spa, gym dan kolam renang.
"Otomatis dengan konsep hotel kita yang terbaru, dengan fasilitas yang ada kita confident menyambut mereka," kata Rachmad.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Diharapkan Pegawai Bersertifikasi
Sementara itu, Kepada Dinas Budaya dan Pariwisata Jawa Timur Sinarto mengatakan, Grand Mercure Surabaya City siap menyambut kedatangan peserta FIFA U 20.
"Saya lihat semakin ada hotel baru pasti punya kriteria yang bagus. Kayak di sini ya, tiba-tiba mengambil batik, lalu mengambil story dari budaya-budaya di Indonesia di Surabaya. Kalau prioritas kenyamanan saya rasa semuanya bagus," tutur Sinarto.
Sinarto juga menambahkan, dengan maraknya hotel baru di Surabaya dalam menyambut FIFA U20, diharapkan pegawainya bersertifikasi untuk menunjukkan keprofesionalitasnya kepada tamu yang menginap.
"Tinggal memang yang harus kami lakukan dari sisi pemerintah adalah edukasi pelayannya atau pramu-pramunya untuk bersertifikat. Supaya apa? dalam persaingan itu sertifikasi penting, sebagai penanda profesionalisme. Itu yang harus kami kerja samakan dengan PHRI, baik hotel maupun restoran," ujar Sinarto.
Advertisement