Sukses

Kondisi Jalan Nasional di Jawa Timur Siap untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Kementerian PUPR menyebutkan terdapat 12 titik atau lokasi pada ruas jalan nasional yang rawan longsor dan banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum menyiapkan sebanyak 25 pos komando (posko) yang tersebar di sejumlah titik di Jatim dalam rangka menyambut perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Achmad Subki menuturkan, posko-posko tersebut menempati kantor para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di sejumlah daerah.

"Setiap posko telah dilengkapi dengan sejumlah alat berat yang setiap saat selama 24 jam bisa dimobilisasi pada lokasi yang sedang terjadi bencana," kata dia, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 18 Desember 2019.

Ia mengemukakan, untuk kenyamanan para pengguna jalan, pihaknya juga memanfaatkan posko tersebut sebagai tempat istirahat. "Masyarakat bisa memanfaatkan toilet atau musala yang tersedia di masing-masing posko," ujar dia.

Terkait ruas yang rawan bencana, Subki menyebutkan, terdapat 12 titik atau lokasi pada ruas jalan nasional yang rawan terjadi longsor dan 21 titik yang rawan banjir.

Sejumlah wilayah yang rawan longsor di antaranya di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Lumajang, Situbondo dan Banyuwangi. Sementara wilayah yang rawan banjir di antaranya Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, Babat Lamongan dan delapan titik di ruas Pantura di Pulau Madura.

"Di sejumlah ruas yang rawan longsor dan banjir, kami mengimbau pengguna jalan agar lebih waspada saat melintas khususnya saat terjadinya hujan," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Persiapan Infrastruktur Saat Natal dan Tahun Baru

Ia menyatakan, secara umum kesiapan infrastruktur untuk libur Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020 sudah lebih siap.

Kemantapan jalan nasional di Jawa Timur saat ini mencapai 93,18 persen atau 2,200.19 Kilometer dari total panjang jalan nasional di Jatim 2.361,23 Kilometer.

"Untuk jalan yang statusnya tidak mantap hanya 6,82 persen atau 161,04 Kilometer, rusak berat 0,83 persen atau 19,60 Kilometer, rusak ringan 5,99 persen atau 141,44 Kilometer, sedang 45,48 persen atau 1.073,89 Kilometer, sementara sisanya dalam kondisi baik mencapai 47,70 persen atau 1.126,31 Kilometer," ujar dia.