Asosiasi Pedagang Dukung Pemprov Jatim Bangun Pasar Induk

Harga Cabai di Pasar Induk Kramat Jati — Aktivitas pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/7/2019). Harga cabai merah besar di pasar tersebut naik mencapai Rp55 ribu per kg, sedangkan cabai rawit menjadi Rp50 ribu per kg dan cabai rawit hijau pada kisaran Rp 60 ribu per kg. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun pasar induk untuk stabilisasi harga sembilan bahan pokok.

"Stabilisasi harga sembako menjadi fokus utama pemerintah, khususnya jelang hari besar keagamaan seperti Hari Raya Natal dan Perayaan Tahun Baru 2020," ujar Ketua APPSI Ferry Juliantono di sela pertemuan dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, 23 Desember 2019.

Forum juga membahas tentang masalah yang dialami oleh para pedagang pasar hingga solusi yang bakal dihadirkan Pemprov Jatim saat ini, dilansir dari Antara.

Turut hadir pada pertemuan tersebut Ketua APPSI Jatim Zaini MA, Ketua APPSI Surabaya Kemas A Halim serta serta pengurus Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) Jawa Timur yang diwakili AH Thony.

Menurut dia, pentingnya ketersediaan dan stabilisas harga bahan pokok menjadi hal utama dan pihaknya sudah membicarakan beberapa masalah serta solusi yang dapat dihadirkan Pemprov Jatim sekarang.

"Satu di antara solusi yang bakal dihadirkan adalah pembangunan Pasar Induk Jawa Timur," ucapnya.

Pasar induk, kata dia, memiliki peran penting untuk menjaga pasokan yang berujung pada stabilitas harga bahan pokok di Jatim.

Sementara itu, usulan pembangunan Pasar Induk disambut baik oleh Wagub Jatim Emil Dardak, bahkan rencana tersebut sama dengan keinginan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Ibu Khofifah sangat berkeinginan dan kami sudah ada alternatif tempat," kata Emil Dardak di Surabaya.