Sukses

3 Lagu Terinspirasi dari Surabaya, Obat Rindu Kota Pahlawan

Lagu-lagu ini terinspirasi dari Kota Surabaya. Ada apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Bila Yogyakarta menjadi inspirasi band KLA Project sehingga menjadikannya sebagai lagu yang abadi dan obat kangen. Demikian juga Surabaya, Jawa Timur.

Surabaya, bagi sebagian orang punya makna hanya daerah yang menjadi Ibu Kota dari Provinsi Jawa Timur. Namun, bagi sebagian orang lagi, Surabaya ini adalah tempat dari pusat suka, duka, tawa, bahkan air mata, yang dibungkus dalam sebuah kata, "kenangan".

Bermacam-macam cara orang mengekspresikan dan menuangkan perasaannya terhadap  Surabaya. Jika penyair menumpahkannya pada baris-baris sajak,  musisi menuangkannya dalam lirik-lirik lagunya.

"Karena mereka tinggal di sana (Surabaya), menempa atau ditempa diri di kota itu, sehingga sadar atau tidak membentuk habitus bermusiknya, hidupnya, merembesi cara pandang hidupnya,” kata Budayawan dari FIB Universitas Airlangga, Kukuh Yudha Karnanta, saat berbincang dengan Liputan6.com, ditulis Rabu (1/1/2020).

Kukuh menilai, musik seperti juga seni lainnya, yaitu ekspresi dari cara pandang seniman dan terlalu klise jika memakai rasa cinta pada kota. "Bukan kecintaan, mungkin lebih tepat keintiman perasaan mereka (musisi),” ujar dia.

Kali ini Liputan6.com mengulas lagu-lagu yang bercerita mengenai Kota Pahlawan, ditulis oleh musisi dan penyanyi asal Surabaya. Bagaimana liriknya dan apa makna yang terkandung di dalamnya? 

1. Rek Ayo Rek

Rek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan

Rek ayo rek rame rame bebarengan

Cak ayo cak sopo gelem melu aku

Cak ayo cak dolek kenalan cah ayu

Siapa yang tak mengenal lagu Rek Ayo Rek ini? Lagu ini melekat dengan Surabaya karena di dalam liriknya terdapat suatu ajakan untuk berjalan-jalan ke salah satu jalan yang ada di pusat kota Surabaya, Tunjungan.

Lagu Rek Ayo Rek ini dipopulerkan oleh Mus Mulyadi. Menurut Kukuh, lagu ini merupakan suatu ekspresi penghiburan/keceriaan warga kota di akhir pekan, khususnya untuk warga menengah dan menengah ke bawah.

Lagu Rek Ayo Rek ini populer dan kerap dijadikan lagu wajib lomba menyanyi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pada 17 Agustus. Selain itu, lagu Rek Ayo Rek ini diputar di stasiun-stasiun dan di lampu lalu lintas (traffic light) Surabaya.

Menurut Kukuh, ada lembaga-lembaga tertentu yang membuatnya menjadi "legenda" sehingga lagu Rek Ayo Rek ini populer dan bahkan saling terkait dengan kota pahlawan tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

2. Selamat Pagi Kotaku

2. Selamat Pagi Kotaku

Tanpa terasa aku tengadah

Kepada-Nya aku meminta

Kotaku kan tegar berdiri

Bukan hanya untuk... satu generasi...

Selamat Pagi Kotaku ini adalah salah satu lagu yang dinyanyikan oleh musisi legendaris di Indonesia asal Surabaya, Gombloh.

Menurut Kukuh, Lagu Selamat Pagi Kotaku ini mengekspresikan emosi yang kompleks dari seorang penyanyi kepada kota yang menghidupi sekaligus dihidupinya. Ada naluri untuk mengenang bagaimana ia (dalam liriknya adalah “aku”) lahir di suatu rumah sakit Surabaya.

Ada juga refleksi kehidupan sosial dengan segala persoalannya (warung kopi, kemiskinan, dan lain-lain). Kemudian di bait terakhir tersirat harapan untuk “kotaku”.

“Kotaku” dalam lagu Gombloh menurut Kukuh menunjuk kepada kota Surabaya karena secara sosiologis latar proses kreatif Gombloh di Surabaya, seperti bermain musik di klub, dan lokalisasi beraktivitasnya di Balai Pemuda, dan lain-lain.

 

3.Malam Jatuh di Surabaya

Di zaman sekarang, generasi milenial cenderung menyukai lagu yang beraliran folk dan indie. Di Surabaya, ada grup musik yang beraliran folk, yaitu Silampukau.

Menurut Kukuh, Silampukau mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu musik folk yang bercerita tentang kota, dalam hal ini adalah kota Surabaya.

Salah satu lagu dari grup musik Silampukau yang bercerita tentang kota mempunyai judul Malam Jatuh di Surabaya. Lagu ini menurut Kukuh merupakan ekspresi kegelisahan, kekangenan tentang Surabaya.

Berikut penggalan lirik lagu Malam Jatuh di Surabaya yang dinyanyikan oleh grup musik Silampukau:

Gelanggang ganas 5:15

Di Ahmad Yani yang beringas

Sinar kuning merkuri

Pendar celaka akhir hari

Malam jatuh di Surabaya

Lagu-lagu di atas adalah lagu yang terinspirasi dari Surabaya, Jawa Timur. Kota yang menyimpan kenangan dan menawarkan sejuta pesona serta tempat menjalani kehidupan bagi warganya.

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)