Sukses

8 Penerbangan dari Surabaya Terdampak Penutupan Sementara Bandara Halim Perdanakusuma

Pada Rabu pagi, penerbangan perdana yang terdampak penutupan Bandara Halim Perdanakusuma yaitu maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG 171 rute Surabaya-Halim Perdanakusuma.

Liputan6.com, Jakarta - Layanan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara pada Rabu, 1 Januari 2020 imbas kondisi bandara tersebut terkena banjir.

Penutupan Bandara Halim Perdanakusuma itu berdampak terhadap sejumlah penerbangan. Salah satunya penerbangan dari Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Jawa Timur. Pada Rabu pagi, penerbangan perdana yang terdampak yaitu maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG 171 rute Surabaya-Halim Perdanakusuma. Rute penerbangan tersebut pun dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Selain itu, PT AP I menyatakan, ada delapan penerbangan dari Bandara Internasional Juanda yang diperkirakan terdampak penutupan Bandara Halim Perdanakusuma, antara lain empat penerbangan Batik Air rute Surabaya-Halim Perdanakusuma dan empat penerbangan Citilink rute Surabaya-Halim Perdanakusuma.

Penerbangan Batik Air itu antara lain Batik Air dengan nomor 7512 Surabaya-Halim Perdanakusuma pukul 11.50, Batik Air dengan nomor penerbangan 7502 dengan rute Surabaya-Halim Perdanakusuma pukul 15.05, Batik Air dengan nomor penerbangan 7516 dengan rute Surabaya-Halim Perdanakusuma pukul 18.45, Batik Air bernomor penerbangan 7518 rute Surabaya-Halim Perdanakusuma pukul 20.00.

Selain itu, penerbangan Citilink bernomor QG 173 rute Surabaya-Halim Perdanakusuma pada pukul 13.50, Citilink bernomor QG 175 rute Surabaya-Halim Perdanakusuma pada pukul 15.00, Citilink bernomor QG 177 rute Surabaya-Halim Perdanakusuma pada pukul 18.20, dan Citilink QG 179 Surabaya-Halim Perdanakusuma pada pukul 19.40.

PT AP I juga mengawasi di area waiting room yang ada penerbangan ke Bandara Halim Perdanakusuma dan berkoordinasi dengan operator serta maskapai terhadap jumlah penumpang yang terdampak.

Sekretaris Perusahaan AP I Handy Heryudhitiawan menuturkan, akibat penutupan Bandara Halim Perdanakusuma, pihaknya melakukan sejumlah langkah untuk seluruh bandara AP I yang terkoneksi dengan Bandara Halim Perdanakusuma.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Berkoordinasi dengan Operator Penerbangan

Langkah itu mulai dari berkoordinasi dengan operator penerbangan yang terdampak dengan penutupan Bandara Halim Perdanakusuma terkait rencana perubahan rute, pembatalan maupun penerbangan.  “Demikian juga koordinasi dengan Airnav,” ujar Handy.

Selain itu, AP I juga mengatur, mengoptimalkan slot dan parking stand. Selanjutnya juga memberikan informasi yang memadai kepada penumpang termasuk memastikan hak-hak penumpang dipenuhi operator penerbangan.

“Meningkatkan pengamanan khususnya di area check in dan boarding area. Siap operasional 24 jam, dan memberikan laporan perkembangan setiap jam ke posko pusat untuk update dan monitoring,” ujar dia.