Sukses

Rute Penerbangan Batik Air dari Bandara Halim-Surabaya Dialihkan ke Soetta

Grup Lion Air menyatakan, rute penerbangan Surabaya-Bandara Halim Perdanakusuma dan sebaliknya dialihkan ke Bandara Soetta, Tangerang pada Rabu 1 Januari 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai grup Lion Air, Batik Air mengalihkan pendaratan rute Surabaya-Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Rabu, 1 Januari 2020 imbas banjir Jakarta.

"Benar (dialihkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soetta-red)," tutur Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Rabu (1/1/2020).

Adapun pengalihan jaringan penerbangan domestik dari dan menuju Jakarta serta pembatalan penerbangan Rabu, 1 Januari 2020 sesuai pemberitahuan resmi dari otoritas bandar udara setempat (notices to airmen/NOTAM) sampai pemberitahuan lebih lanjut, yakni dampak cuaca buruk yang tidak memenuhi kualifikasi keselamatan untuk pesawat lepas landas dan mendarat.

Batik Air dan Wings Air berkoordinasi bersama regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara serta berbagai pihak terkait dalam upaya mengatur operasional sejalan memberikan layanan terbaik kepada penumpang.

Batik Air dan Wings Air sudah menginformasikan kepada seluruh penumpang yang terganggu perjalanan udara hari ini, serta akan memperbarui sesuai perkembangan terkini.

Oleh karena itu, kepada seluruh penumpang atau tamu yang mempunyai jadwal penerbangan dengan rute Jakarta Halim Perdanakusuma untuk melaporkan ke petugas layanan di bandar udara atau layanan pelanggan 021-63798000.

Grup Lion Air juga memfasilitasi kepada tamu dan penumpang bagi yang akan proses pengembalian dana, perubahan keberangkatan, perubahan jadwal keberangkatan sesuai ketentuan dan aturan berlaku.

Layanan Batik Air dengan pengalihan pendaratan (divert) dan perubahan rute penerbangan (reroute) dari Jakarta-Surabaya dan sebaliknya:

1.Penerbangan ID-7501: Jakarta-Surabaya menjadi Soekarno-Hatta, Tangerang-Surabaya

2.Penerbangan ID-7518: Surabaya-Jakarta menjadi Surabaya-Soekarno-Hatta, Tangerang

3.Penerbangan ID-7519: Jakarta-Surabaya menjadi Soekarno-Hatta, Tangerang-Surabaya

4.Penerbangan ID-7521: Jakarta-Surabaya menjadi Soekarno-Hatta, Tangerang-Surabaya

5.Penerbangan ID-7517: Jakarta-Surabaya menjadi Soekarno-Hatta, Tangerang-Surabaya

6. Penerbangan ID-7516: Surabaya-Jakarta menjadi Surabaya-Soekarno-Hatta, Tangerang

Layanan Batik Air mengalami pembatalan rute Jakarta Halim Perdanakusuma:

1.Penerbangan ID-7513: Jakarta-Surabaya

2.Penerbangan ID-7512: Surabaya-Jakarta

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bandara Halim Perdanakusuma Kembali Dibuka Usai Tutup karena Banjir

Sebelumnya, Bandara Halim Perdanakusuma dibuka kembali usai tutup sementara karena banjir yang melanda wilayah di sekitar bandara tersebut.

Ini diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti saat dikofirmasi Liputan6.com. "Sudah," ujar dia, Rabu, 1 Januari 2020.

Penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma  sempat dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta pada Rabu, 1 Januari 2020 mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma lumpuh.

Untuk alasan keamanan dan keselamatan, aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara.

Kondisi Bandara Halim tadi pagi, air setinggi 30cm menggenangi runway. Area bandara yang tergenang kurang lebih 500 m.

Banjir juga menggenangi area di luar bandara yang membuat penumpang sulit untuk mengakses ke Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.

Polana mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus memantau situasi di seluruh bandara dan mengambil langkah-langkah tepat sesuai ketentuan yang berlaku untuk mengantisipasi dampak dari perubahan cuaca yang diperkirakan akan terjadi hingga bulan Februari.

Perubahan cuaca memungkinkan adanya penundaan jadwal penerbangan (delay) dan pengalihan bandara tujuan pendaratan pesawat (divert).

Polana berharap agar para pengguna jasa transportasi udara dapat memaklumi jika adanya penundaan dan divert akibat perubahan cuaca.

Â