Sukses

4 Rute Penerbangan Citilink Surabaya-Halim Perdanakusuma Dialihkan ke Bandara Soetta

Citilink Indonesia akan terus memantau perkembangan dan diharapkan Bandara Halim Perdanakusuma dapat berjalan normal pada Kamis, 2 Januari 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Citilink Indonesia mengalihkan rute penerbangan Surabaya-Jakarta Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Rabu, 1 Januari 2020. Ini imbas banjir yang sebelumnya terjadi di Bandara Halim Perdanakusuma.

“Per hari ini (ada pengalihan penerbangan-red) ke Bandara Soetta,” ujar VP Corporate Citilink Indonesia, Resty Kusandarina saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Rabu, 1 Januari 2020.

Resty menuturkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan dan diharapkan Bandara Halim Perdanakusuma dapat berjalan normal pada Kamis, 2 Januari 2020.

Adapun empat penerbangan Citilink Indonesia yang dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada 1 Januari 2020 antara lain penerbangan Citilink bernomor QG 173 rute Surabaya-Halim Perdanakusuma pada pukul 13.50, Citilink bernomor QG 175 rute Surabaya-Halim Perdanakusuma pada pukul 15.00, Citilink bernomor QG 177 rute Surabaya-Halim Perdanakusuma pada pukul 18.20, dan Citilink QG 179 Surabaya-Halim Perdanakusuma pada pukul 19.40.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bandara Halim Perdanakusuma Dibuka Usai Tutup karena Banjir

Sebelumnya, Bandara Halim Perdanakusuma dibuka kembali usai tutup sementara karena banjir yang melanda wilayah di sekitar bandara tersebut.

Ini diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti saat dikofirmasi Liputan6.com. "Sudah," ujar dia, Rabu, 1 Januari 2020.

Penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma  sempat dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta pada Rabu, 1 Januari 2020 mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma lumpuh.

Untuk alasan keamanan dan keselamatan, aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara.

Kondisi Bandara Halim tadi pagi, air setinggi 30cm menggenangi runway. Area bandara yang tergenang kurang lebih 500 m.

Banjir juga menggenangi area di luar bandara yang membuat penumpang sulit untuk mengakses ke Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.

Polana mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus memantau situasi di seluruh bandara dan mengambil langkah-langkah tepat sesuai ketentuan yang berlaku untuk mengantisipasi dampak dari perubahan cuaca yang diperkirakan akan terjadi hingga bulan Februari.

Perubahan cuaca memungkinkan adanya penundaan jadwal penerbangan (delay) dan pengalihan bandara tujuan pendaratan pesawat (divert).

Polana berharap agar para pengguna jasa transportasi udara dapat memaklumi jika adanya penundaan dan divert akibat perubahan cuaca.