Sukses

BMKG Juanda Imbau Waspadai Banjir Rob di Surabaya hingga Pasuruan

Potensi banjir rob terutama di Pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo dan Pasuruan karena pasang maksimum memasuki fase bulan purnama.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ada banjir rob di Jawa Timur terutama di Pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo dan Pasuruan.

Hal ini karena  pasang maksimum memasuki fase bulan purnama pada 9-11 Januari 2020. Kejadian gerhana bulan penumbra yang terjadi pada 11 Januari 2020 mulai pukul 00:07 WIB. Demikian mengutip keterangan tertulis BMKG Juanda, Senin (6/1/2020).

Pengaruh pasang air laut maksimum ini berdampak dengan munculnya genangan air yang dapat menganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Wilayah pesisir yang berpotensi terdampak antara lain Pelabuhan Surabaya pada pukul 22.00-24.00 WIB, Pesisir Surabaya Timur pada pukul 22.00-23.00 WIB, dan Pesisir Sidoarjo dan Pasuruan pada pukul 22.00-23.00 WIB.

Selain itu, BMKG Juanda Surabaya juga memprakirakan potensi cuaca ekstrem pada 6-12 Januari 2020. Potensi cuaca ekstrem itu menyusul ada pola tekanan rendah berupa bibit siklon tropis di Samudra Hindia sebelah selatan wilayah Nusa Tenggara (91S). Hal ini menyebabkan terbentuknya pola pertemuan angin atau konvergensi di sepanjang Jawa Timur.

Dari analisis Madden Julian Oscilliation (MJO) mulai menguat yang mengindikasikan suplai uap air meningkat. Saat ini juga Jawa Timur mendekati puncak musim hujan.

BMKG Juanda meminta untuk mewaspadai curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang di Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri.

Lalu Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Blitar, Kediri, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan. Selanjutnya Pacitan, Pamekasan, Pulau Bawean, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Surabaya, Trenggalek, Tuban dan Tulungagung.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Jatim Sepekan ke Depan

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan potensi cuaca ekstrem dengan curah hujan intensitas lebat di Jawa Timur pada 4-10 Januari 2020. Hujan tersebut disertai kilat, petir dan angin kencang.

Kepala BMKG Juanda Surabaya, Bambang Hargiyono menuturkan, ada pola tekanan rendah di Samudra Hindia selatan di Nusa Tenggara menyebabkan terbentuknya pola pertemuan angin atau konvergensi di sepanjang wilayah Jawa Timur.

Dari analisa MJO mulai menguat yang mengindikasikan suplai uap air meningkat. Selain itu, saat ini di Jawa Timur juga sudah mendekati puncak musim hujan. Demikian mengutip keterangan tertulis BMKG Juanda, Sabtu, 4 Januari 2020.

Sejumlah wilayah di Jawa Timur yang berpotensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang antara lain di Bangkalan, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.

Kemudian di Kota Batu, Blitar, Kediri, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo. Lalu Lamongan, Lumajang, Magetan, Pacitan, Pamekasan, Pulau Bawean, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Surabaya, Trenggalek, Tuban, Tulungagung.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin,” ujar Kepala BMKG Juanda Surabaya Bambang Hargiyono.