Liputan6.com, Jakarta Wisata gua di Pacitan menjadi salah satu destinasi menarik yang wajib dikunjungi. Apalagi, Pacitan memang dikenal juga dengan sebutan Kota Seribu Gua. Hal ini dikarenakan Pacitan memiliki banyak obyek wisata gua dengan panorama yang indah.
Wisata gua di Pacitan bisa menjadi alternatif wisata alam selain pantai. Memang alam Pacitan sangat menarik untuk dijelajahi. Kekayaan alam yang dimiliki Pacitan membuatnya terkenal dengan wisata alam berupa pantai dan gua tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Wisata gua di Pacitan tidak hanya bisa dinikmati orang dengan minat khusus saja, namun juga bisa dikunjungi bersama-sama keluarga. Wisata gua di Pacitan sebagian ada yang telah memiliki fasilitas yang lengkap ada pula yang masih belum banyak dikunjungi, sehingga lebih cocok untuk orang dengan minat khusus.
Berikut Liputan6.com rangkum tentang wisata gua di Pacitan dari berbagai sumber, Selasa (7/1/2020).
Gua Gong dan Gua Luweng Ombo
Gua Gong
Salah satu wisata gua di Pacitan yang paling terkenal adalah Gua Gong. Objek wisata Pacitan satu ini menawarkan pemandangan indah dari stalaktit dan stalagmit. Bahkan karena keindahan stalaktit dan stalakmit yang dimiliki membuat Gua Gong menjadi gua terindah se-Asia Tenggara.
Panorama stalaktit dan stalagmit yang keren tersebut bisa kamu temukan di dalam gua yang terletak di Desa Bomo, Kecamatan Purung Donorejo, Kabupaten Pacitan. Kedalaman Gua Gong mencapai 256 meter dan dibutuhkan waktu 2 jam untuk menelesuri keseluruhan area gua.
Dari mulut gua, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah, dimana terdapat sebuah pagar kristal yang sangat indah, dibalut dengan pancaran lampu yang tidak kalah menarik.
Pemandangan di dalamnya tak kalah dengan gua Phong Nha yang ada di Vietnam. Di ujung gua, pengujung juga akan menemukan stalaktit yang sangat besar dan ketika dipukul akan mengeluarkan suara ‘gong’, seperti suara gong dalam gamelan.
Gua Luweng Ombo
Salah satu wisata gua di Pacitan terpopuler selanjutnya adalah Gua Luweng Ombo. ‘Ombo’ dalam bahasa Jawa artinya adalah lebar. Nama ini disematkan karena gua ini memang cukup luas. Mulut guanya berdiameter 50 meter. Kedalaman gua ini mencapai 130 meter dari permukaan tanah.
Berdasarkan penelitian, Luweng Ombo dulunya merupakan gua horizontal yang atapnya runtuh karena erosi. Dengan menggunakan peralatan SRT (single rope technique), kamu bisa mencapai dasar gua dalam waktu setengah jam.
Di objek wisata Pacitan ini kamu tidak hanya akan menemukan bebatuan seperti di gua lain, tetapi juga pepohonan setinggi 1,5 meter. Berdasarkan keunikan geologinya Luweng Ombo tercatat sebagai salah satu geosite dari Geopark Gunung sewu area Pacitan.
Â
Advertisement
Gua Tabuhan dan Gua Luweng Jaran
Gua Tabuhan
Wisata gua di Pacitan selanjutnya adalah Gua Tabuhan. Gua Tabuhan adalah salah satu gua yang menjadi kebanggan Pacitan. Di gua ini tersimpan sejumlah stalaktit yang menghasilkan bunyi seperti gamelan lengkap.
Jika beruntung, kamu bisa menyaksikan grup kesenian setempat memainkan musik dengan batu-batu di sana. Dari fenomena unik itu gua tersebut kemudian diberi nama Gua Tabuhan. Hingga saat ini, keunikan itu yang menjadi daya tarik tersendiri salah satu lokasi wisata favorit masyarakat Pacitan ini. Objek wisata Pacitan satu ini terletak di desa Wareng, kecamatan Punung, Pacitan.
Gua Luweng Jaran
Wisata gua di Pacitan selanjutnya adalah Gua Luweng Jaran. Untuk gua satu ini, barangkali bisa dikhususkan bagi kamu yang suka tantangan. Konon, panjang goa Luweng jaran ini 48 km, sehingga disebut perjalanan menuju perut bumi. Sepanjang jalan, kamu bisa menikmati ornamen unik yang terbentuk secara alami. Jika berkunjung ke goa ini, kamu harus siapkan tenaga, air yang cukup banyak dan mental.
Gua Kalak dan Gua Putri
Gua Kalak
Sekitar 3 km dari Goa Gong kamu akan menemukan gua lain yang tidak kalah menarik, yaitu Gua Kalak. Gua ini bahkan ditemukan lebih dulu dibandingkan Gua Gong. Di Gua ini pernah ditemukan fosil manusia purba yang menandakan bahwa Pacitan memang menjadi salah satu pusat kehidupan manusia purba di Indonesia.
Gua Putri
Masih di dekat lokasi Gua Gong, ada Gua Putri sebagai salah satu wisata gua di Pacitan. Meski kalah tenar dibandingkan Gua Gong, namun sajian pemandangan stalaktit dan stalakmit yang dimiliki Gua Putri tidak kalah keren dibandingkan Gua Gong.
Untuk menikmati keindahan stalaktit dan stalakmit yang ada di Gua Putri kamu juga tidak perlu menggunakan headlamp karna lampu-lampu telah terpasang di dalam goa sebagai alat penerangan.
Selain itu, karna suasananya tidak seramai Gua Gong, kamu bisa lebih bebas untuk menikmati keindahan di dalamnya. Gua ini dinamakan Gua Putri karna di dalam gua ada sebuah tempat peristirahatan yang konon adalah milik seorang putri.
Advertisement
Gua Dawung (Gua Sendang Pitu) dan Gua Sukomono Dadapan
Gua Dawung (Gua Sendang Pitu)
Wisata gua di Pacitan berikutnya adalah Gua Dawung. Gua Dawung atau kini lebih dikenal dengan nama Gua Sendang Pitu mempunyai keistimewaan sendiri lewat adanya tujuh sendang di dalam gua.
Sendang atau sumber air ini akan dialiri oleh air yang melimpah saat musim hujan. Letak Gua Dawung alias Sendang Pitu ini berada di Desa Piton, Kecamatan Punung. Tidak sulit menemukannya karena rutenya searah dengan Gua Gong.
Gua Sukomono Dadapan
Bumi Pacitan yang berada di jajaran Gunung Sewu dan kawasan karst dunia memang memungkinkan ditemukan banyak gua. Salah satu gua yang masih baru di Pacitan adalah Gua Sukomono yang letaknya di pinggir Jalur Lintas Selatan, desa Dadapan, kecamatan Pringkuku, Pacitan.
Belum banyak traveler yang berani masuk ke dalam gua ini, hanya para pecinta alam yang nekad saja yang pernah masuk ke gua Sukomono alias Gua Dadapan ini.