Liputan6.com, Jakarta - Petrokimia Gresik menerapkan program vokasi diploma satu yang merupakan bagian dari program pemerintah. Program vokasi merupakan program pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul sesuai kebutuhan industri.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian pun memastikan siswa program pendidikan vokasi yang dilaksanakan pemerintah akan langsung diterima bekerja. Ini karena telah dibekali kemampuan sesuai perusahaan tempat siswa magang.
"Mereka yang diterima program vokasi di Petrokimia Gresik, otomatis ketika lulus langsung diterima perusahaan ini,” ujar Kepala Bidang Pengembangan SDM Kemenperin, Eko SA Cahyanto, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 21 Januari 2020.
Advertisement
Baca Juga
Ia menuturkan, program vokasi diploma satu yang berlangsung di Petrokimia Gresik merupakan bagian dari program pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul sesuai kebutuhan industri.
Dalam program ini, siswa hasil perekrutan di sejumlah daerah tersebut tidak hanya dibekali kemampuan hard competency tetapi juga soft competency.
“Program ini berlangsung bersamaam di 12 provinsi dan 15 kabupaten/kota. Salah satunya di Kabupaten Gresik yang diselenggarakan di Petrokimia sebagai kontribusi nyata dalam mendukung pemerintah,” tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Total 58 Peserta
General Manager SDM Petrokimia Gresik, Nanang Teguh menuturkan, untuk peserta yang ikut program vokasi di perusahaannya total ada 58 peserta. Sebanyak 34 orang dari Jurusan Teknik Kimia Industri dan 24 orang dari Jurusan Pemasaran dan Logistik.
"Program ini bagi Petrokimia merupakan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi 273 SDM melalui program vokasi diploma satu,” tutur dia.
Pada periode 2017-2018, program ini diikuti 79 peserta Jurusan Teknik Kimia Industri. Kemudian batch 1 Tahun 2019 sebanyak 73 peserta Jurusan Teknik Kimia Industri, 39 peserta Jurusan Teknik Perawatan Mesin dan 24 peserta Jurusan Pemasaran dan Logistik.
Metode pembelajaran dibuat dengan konsep 33 persen penyampaian materi di kelas dan 67 persen praktik di lapangan.
"Dengan konsep ini, ilmu yang didapat peserta lebih applicable ketika nanti diterapkan di industri dan sesuai dengan konsep pendidikan vokasi yang bertujuan untuk menunjang penguasaan keahliaan terapan tertentu,” ujar dia.
Ia mengharapkan, program ini akan menghasilkan output yaitu link and match kurikumum dan bahan ajar di sekolah dengan dunia industri.
"Untuk program tahun 2020 Petrokimia Gresik juga akan menjalankan program pengembangan SDM bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian,” kata dia.
Advertisement