Sukses

Menengok Koleksi Museum Hidup Milik Polrestabes Surabaya

Polrestabes Surabaya mempunyai museum hidup yang unik, yaitu Museum Hidup Hoofdbureau. Ingin tahu ada koleksi apa saja? Simak ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Surabaya terkenal dengan sebutan kota sejuta taman, hal ini karena terdapat banyak taman yang mengisi setiap sudut kotanya.

Selain taman, ternyata Surabaya juga mempunyai banyak museum. Museum-museum tersebut digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda bersejarah yang ada di Surabaya. Namun, terdapat museum yang memiliki keunikan tersendiri di Surabaya, yaitu Museum Hidup Hoofdbureau.

Museum Hidup Hoofdbureau dimiliki oleh Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya. Mengutip dari laman polrestabessurabaya.com, museum ini merupakan museum hidup yang ada di Surabaya. Museum ini diresmikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti pada Sabtu, 10 Oktober 2015.

Disebut dengan “Museum Hidup” Hoofdbureau karena di museum ini anggota Polrestabes Surabaya tetap melakukan aktivitas dan melaksanakan tugas Kepolisian.

Museum Hidup Hoofdbureau sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara seperti Jepang, Amerika, Cina, Swiss, Jerman, dan negara-negara lainnya.

Pada saat Kapolrestabes (Kepala Kepolisian Resor Kota Besar) Surabaya dijabat oleh Kombespol Yan Fitri Halimansyah, untuk mereovasi, membuat dan mencari peninggalan sejarah dan mengumpulkan data-data terkait “Hoofdbureau” memakan waktu empat bulan dan dibantu oleh tim cagar budaya. Yan Fitri juga yang mencetuskan ide terkait pendirian Museum Hidup Hoofdbureau.

Museum ini terdapat banyak koleksi benda yang dahulu digunakan oleh polisi seperti senjata, alat-alat penyelidikan, identifikasi, sampai meja tugas yang digunakan oleh kepolisian.

Beberapa senjata dibuat pada 1895, seperti pistol jenis Lee Enfield buatan Inggris. Ada juga pistol Leger Parabellum yang dibuat pada 1898, Shotgun Colt Doble Hammer buatan Amerika Serikat pada 1875.

Di Museum Hidup Hoofdbureau juga terdapat lemari kuno, kamera dengan bermacam-macam usia yang dulu digunakan polisi saat proses identifikasi, dan koleksi seragam milik beberapa pejabat kepolisian yang pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya seperti milik Sutarman, Anang Iskandar, dan Ito Sumardi. Ada juga seragam Kapolri ke-16 yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya, Jenderal Bimantoro.

Museum Hidup Hoofdbureau juga dibuka untuk umum dan membolehkan publik untuk memanfaatkan museum untuk ajang fotografi atau kegiatan komunitas lainnya. Museum ini juga bisa digunakan untuk Pre Wedding.

Selain untuk berwisata, pengunjung juga bisa mengedukasi lewat koleksi-koleksi yang ada di Museum Hidup Hoofdbureau milik Polrestabes Surabaya.

 

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini