Sukses

Penumpang Bandara Juanda Hanya Naik Tipis Saat Libur Imlek

PT Angkasa Pura I menghadirkan pertunjukan Barongsai dan Naga Liong di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Angkasa Pura I memperkirakan ada kenaikan jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda saat perayaan Imlek pada 2020. Namun, kenaikan tersebut kecil dibandingkan hari biasa.

"Untuk penumpang memang ada kenaikan, tetapi persentase kecil hanya berkisar 1 sampai dengan 3 persen saja," ujar Legal and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Juanda, Yuristo, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (25/1/2020).

Ia menuturkan, pada Rabu, 22 Januari 2020, total trafik 42.657 penumpang dengan rincian di terminal 1 sebanyak 31.226 dan di Terminal 2 sebanyak 11.431 orang.

"Kemudian pada Jumat, 24 Januari 2020 total trafik 46.835 penumpang dengan rincian di terminal 1 sebanyak 34.140 penumpang dan di terminal 2 sebanyak 12.695 orang penumpang. Jadi pas Imlek ini kemungkinan meningkat meski tidak signifikan," ujar dia.

Ia mengatakan, dalam rangka perayaan Imlek 2571 yang merupakan tahun tikus logam, pihaknya menghadirkan pertunjukan Barongsai dan Naga Liong di Terminal 2.

"Kami juga menghiasi area terminal 1 dan terminal 2 dengan ornamen khas Imlek seperti lampion dan tiruan klenteng sejak pertengahan Januari," kata dia.

Pertunjukan Barongsai dihadirkan oleh Bandar Udara Internasional Juanda sebagai bentuk layanan dan hiburan bagi pengguna jasa bandar udara dalam momen perayaan tahun baru Imlek di bandara.

"Pertunjukan Barongsai dan Naga Liong ini mulai menghibur para pengguna jasa bandar udara di area keberangkatan terminal 2," kata dia.

Sementara itu, Vanya salah satu penumpang domestik tujuan Jakarta merasa sangat senang dan cukup terkejut dengan pertunjukan itu.

"Sangat bagus dan menarik sekali. Ini pertama kalinya saya melihat barongsai ada di bandara, biasanya ke bandara hanya lewat saja dan jarang menemukan ada pertunjukan," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Suhu Tubuh Penumpang yang Turun di Bandara Juanda Surabaya Harus Dicek, Kenapa?

Sebelumnya, merebaknya virus Corona yang bermula dari Wuhan, Cina tidak membuat kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya berdiam diri. Para petugas memperketat pengawasan penumpang dari luar negeri melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.

Salah satu bentuk nyata pengawasan yang dilakukan adalah menyiagakan petugas jaga untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang yang baru turun dari pesawat.

“Kalau ada penumpang suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat Celcius maka akan kami arahkan ke ruang isolasi khusus di lingkungan bandara,” ujar Budi Hidayat, Kepala KKP Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu, 22 Januari 2020.

Sesuai standar operational procedure (SOP), penumpang yang terdeteksi suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius akan diperiksa dan diarahkan ke RSU dr. Soetomo Surabaya untuk pemeriksaan lanjutan. Di rumah sakit itu, orang yang terduga terjangkit virus Corona akan ditempatkan di ruang isolasi.

Ia menyebutkan, ada dua kali kedatangan penumpang asal Cina dalam sepekan di Bandara Juanda Surabaya. Namun, dari deteksi dan pemeriksaan yang dilakukan belum ditemukan penumpang yang diduga terjangkit virus Corona.

“Tetapi antisipasi tetap dilakukan dan kami juga berkoordiasi dengan maskapai untuk mengetahui manifest penumpang serta melengkapi petugas kami dengan pelindungdiri sesuai SOP,” ucapnya.