Sukses

RSUD Madiun Cek Ulang Mahasiswi Sepulang dari Beijing

Jika pasien berstatus pantau, pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, sehingga bisa dipulangkan. Jika hasil labnya normal, maka pada Sabtu atau Minggu pasien diizinkan pulang.

Liputan6.com, Jakarta - Tim dokter RSUD dr Soedono Madiun, Jawa Timur, berencana cek laboratorium ulang terhadap pasien mahasiswi yang baru pulang dari Beijing, China, dengan keluhan sakit batuk dan pilek guna mengetahui yang bersangkutan positif terpapar virus corona atau tidak.

"Hari Kamis ini kondisi pasien baik. Semua hasil laboratorium saat masuk rumah sakit adalah normal. Tim dokter akan melakukan cek laboratorium lagi pada besok atau Sabtu untuk mengetahui perkembangannya," ujar Direktur RSUD dr Soedono Madiun, dr Bangun Trapsila Purwaka di Madiun, Jawa Timur, Kamis, 30 Januari 2020.

Menurut dia, jika nanti hasil uji laboratorium ulangnya bagus, maka tim dokter khusus penanganan kasus virus corona akan menurunkan status pasien dari pengawasan ke pemantauan, dilansir dari Antara.

"Saat ini pasien masih kami rawat dan pantau di ruang isolasi. Namun jika nanti hasil uji lab ulangnya bagus, maka status pasien akan kami turunkan menjadi pemantauan," ujar dia.

Ia menambahkan, saat nanti pasien berstatus pantau, maka pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, sehingga bisa dipulangkan.

"Rencana hari Sabtu atau Minggu nanti pasien bisa dipulangkan sepanjang hasil uji labnya normal," kata dr Bangun.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Hasil Pemeriksaan Sementara

Pihaknya menilai tidak ada kasus kegawatan terhadap pasien mahasiswi Fakultas Kedokteran sebuah universitas di Beijing tersebut. Sebab, saat pertama dirujuk ke RSUD Dr Soedono Madiun, pasien tidak demam dan hanya mengeluhkan batuk dan pilek.

Selain itu, hasil foto dada atau toraks juga menunjukkan bahwa kondisi paru-paru pasien dalam keadaan normal.

Seperti diketahui, RSUD dr Soedono Kota Madiun saat ini sedang merawat seorang mahasiswi asal Kabupaten Madiun yang baru pulang dari Beijing, China sekitar 11 hari yang lalu.

Pasien sebelumnya sempat dirawat di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, pada Rabu (29/1). Namun karena memiliki riwayat dari Beijing, maka dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun guna mengantisipasi kasus corona.