Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur (Jatim) telah menormalkan kondisi listrik di 20 rumah penduduk di Kabupaten Bondowoso. Sebelumnya jaringan listrik sebagian dipadamkan akibat kerusakan diterjang banjir bandang.
“Kondisi sore ini 20 rumah sudah berhasil dinormalkan, sedangkan lima rumah di Kampung Baru masih padam karena kondisinya ambruk dan KWH meter belum bisa terpasang,” ujar Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Fenny Nurhayati, seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/1/2020).
Ia menuturkan, kondisi jaringan pascabanjir bandang, terutama di Sempol, dekat Kawah Ijen, yang menjadi kewenangan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Asembagus sepanjang 31,908 Kms juga telah normal.
Advertisement
Baca Juga
“Total gardu PLN di wilayah itu sebanyak 15 gardu juga telah normal, dan kami tetap menyiagakan petugas di lapangan untuk terus memantau kondisi terkini,” ujar Fenny.
Akibat banjir bandang di Bondowoso yang terjadi pada Rabu, 29 Januari 2020, PLN UID Jatim mencatat sedikitnya 25 pelanggan mengalami pemadaman. Ini karena kondisi rumah rusak dan kWh meter terendam lumpur, dan sebagian hanyut terseret air.
Fenny menceritakan, saat terjadi banjir bandang, Rabu, 29 Januari 2020 sekitar pukul 14.00 WIB tim PLN sudah siaga dengan berkoordinasi pihak aparat setempat.
Kemudian, pada pukul 15.18 WIB dilakukan pengamanan listrik di lokasi terdampak dengan pemadaman, hal ini dikarenakan arus banjir mulai deras. "Jaringan sempat kami normalkan pukul 18.15 WIB, karena kondisi aman. Namun beberapa rumah rusak sehingga kami padamkan," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
PLN Bakal Normalkan Listrik di Desa Sempol Bondowoso
Sebelumnya, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menargetkan penormalan akan dilakukan maksimal 24 jam di wilayah yang terdampak banjir bandang terutama di Desa Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Hal ini jika kondisi rumah dan instalasi sudah dinyatakan aman.
PLN UID Jawa Timur memadamkan sementara sejumlah aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir bandang. Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Fenny Nurhayati menuturkan, target penormalan akan dilakukan secepatnya, maksimal 24 jam, bila dinyatakan aman.
"Apabila dinyatakan aman, akan segera dinormalkan oleh petugas. Saat ini masih proses pengamanan," ujar Fenny, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 30 Januari 2020.
PLN UID Jatim mencatat, akibat banjir itu hanya sekitar 25 pelanggan yang mengalami pemadaman. Hal ini karena kondisi rumah rusak dan kWh meter terendam lumpur, dan sebagian hanyut terseret air.
Fenny menceritakan, saat terjadi banjir bandang Rabu, 29 Januari 2020 sekitar pukul 14.00 WIB tim PLN sudah siaga dengan berkoordinasi pihak aparat setempat.
Kemudian pada pukul 15.18 WIB dilakukann pengamanan listrik di lokasi terdampak dengan pemadaman. Hal ini karena arus banjir mulai deras.
"Jaringan sempat kami normakan pukul 18.15 WIB, karena kondisi aman. Namun, beberapa rumah rusak sehingga kami padamkan," tutur dia.
Fenny menegaskan, secara umum listrik di wilayah banjir bandang aman, dengan berfungsinya total 15 gardu listrik di wilayah itu.
Advertisement