Liputan6.com, Surabaya - Kepala Kepolisian Resort Jember AKBP, Alfian Nurrizal memimpin kegiatan aksi tanggap dan siaga bencana alam atau banjir yang terjadi di Kecamatan Patrang dan Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kegiatan yang berlangsung mulai dari pukul 17.30 hingga pukul 20.30 WIB, diikuti Kabagops Kompol Idham Khalid, Â Kasubagdalops AKP Mahrobi Hasan, Kasat Intelkam AKP Dartok Darmawan, 10 personel Polsek Sukorambi, 5 personel Koramil Sukorambi, 1 SST personel Sat Sabhara, beserta personil Basarnas dan BPBD Kabupaten Jember.
Dalam pelaksanaan kegiatan kali ini, Kapolres Jember bersama rombongan lebih dulu cek lokasi yang terdampak bencana banjir di Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
Advertisement
Baca Juga
"Akibat intensitas hujan yang tinggi, debit air di pemukiman penduduk meningkat, dan kemudian meluap hingga masuk ke dalam 10 rumah warga. Sehingga, banyak yang terpendam air dengan ketinggian 15 cm," tutur Alfian, sapaan lekat Kapolres Jember, Sabtu, 1 Februari 2020.
Alfian menambahkan, selain itu melaksanakan monitoring, kepolisian juga imbau kepada masyarakat yang terdampak agar selalu waspada dan mengawasi anak-anaknya supaya tidak bermain di sekitar sungai.
"Kami khawatir nantinya akan ada banjir susulan, mengingat intensitas cuaca hujan masih cenderung tinggi. Oleh karena itu, diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri dan segera laporkan. Utamakan keselamatan jiwa," pesan Kapolres Jember.
Selanjutnya, kepolisian terus berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD Kabupaten Jember untuk menyiapkan tenda darurat di lokasi terdampak bencana, menyiapkan dan mensiagakan kekuatan personil, sarpras dan logistik penanggulangan bencana alam.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Banjir di Sungai Jompo Jember Putuskan Akses Jalan ke Perkebunan Kalijompo
Sebelumnya, debit air Sungai Jompo (Kalijompo) di Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur meningkat dengan membawa material kayu dan lumpur yang cukup deras mengalir di daerah aliran sungai yang berada di kawasan kota Jember, Sabtu sore.
"Kami menerima laporan banjir di Kalijompo di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi yang disertai material lumpur dan kayu dengan debit yang cukup deras," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo di Jember, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 1 Februari 2020.
Dia menuturkan, aliran Sungai Jompo tiba-tiba datang dengan debit air mencapai 150 cm yang membawa material kayu dan lumpur. Akan tetapi, derasnya aliran sungai tersebut belum masuk ke permukiman warga.
"Petugas melakukan pemantauan di aliran sungai di lingkungan Gebang Poreng, Gang Bromo, Kauman dan beberapa titik yang dilalui Sungai Jompo di Kecamatan Patrang," tambahnya.
Sementara salah seorang warga Desa Klungkung Muzzani mengatakan debit Sungai Jompo tiba-tiba cukup deras yang disertai lumpur dan material kayu, padahal di wilayah setempat tidak turun hujan yang cukup deras.
"Air sungai tersebut mengalir cukup deras, namun tidak sampai masuk ke permukiman warga di Desa Klungkung. Semua warga siaga dan terus memantau ketinggian debit air Sungai Jompo," lanjutnya.
Warga di Desa Klungkung khawatir banjir yang disertai lumpur dan kayu tersebut akan berpotensi menjadi banjir bandang yang dapat menerjang permukiman warga desa setempat.
Banjir di Sungai Jompo tersebut juga memutuskan akses jalan menuju ke Perkebunan Kalijompo putus dan akses yang terputus tersebut juga menghubungkan pedukuhan di Dusun Gendir menuju perkampungan Kalijompo.
Â
Advertisement