Liputan6.com, Jakarta Nganjuk merupakan sebuah kabupaten di Jawa Timur yang punya banyak makanan khas. Nganjuk berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Madiun di barat.Â
Baca Juga
Nganjuk juga dilewati jalur utama Surabaya-Yogyakarta. Daerah ini kerap jadi tempat persinggahan para pelancong dari arah barat menuju timur. Saat berada di Nganjuk, tak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khasnya.
Advertisement
Kuliner di Nganjuk didominasi dengan masakan Jawa yang kaya akan rempah. Makanan khas Nganjuk sangat istimewa dengan beragam cita rasa. Beberapa makanan khas Nganjuk ini juga tergolong unik dan tak dapat ditemui di daerah lain. Sebut saja Nasi becek dan dumbleg yang punya nama dan rasa yang khas.
Berikut makanan khas Nganjuk yang kaya cita rasa, dirangkum Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu(5/2/2020).
Nasi Tumpang
Nasi tumpang menjadi andalan kuliner di Jawa Timur khususnya Nganjuk, Kertosono, dan Kediri. Nasi tumpang merupakan nasi yang disiram dengan kuah sambal tumpang. Tumpang berbahan dasar tempe yang sudah dua-tiga hari difermentasikan.
Nasi tumpang biasanya berisi sayur mayur seperti yang ada dalam nasi pecel. Cara penyajian nasi tumpang mirip seperti nasi pecel. Penyajian sambal tumpang yaitu dengan disiram di atas sambel pecel.
Advertisement
Dumbleg
Dumbleg merupakan jajanan tradisional khas Nganjuk. Makanan ini terbuat dari tepung beras atau ketan, gula jawa serta santan. Bahan ini dicampur hingga membentuk jenang dan dibungkus menggunakan pelepah jambe yang kemudian dijahit sisi samping dan bawahnya.
Dumbleg memiliki rasa yang legit, manis dan gurih. Tekstur dumbleg mirip seperti dodol dengan bentuk lonjong besar menyerupai lontong. Dumbleg terdiri dari dua jenis, dumbleg merah dan putih. Dumbleg merah dibuat dengan campuran gula merah sementara dumbleg putih dibuat tanpa gula merah.
Nasi becek
Nasi becek atau sego becek menjadi kuliner legendaris yang ada di Nganjuk. Kuliner ini sudah ada sejak jaman Belanda dan kerap juga disebut dalam bahasa Belanda, De trieste rijst. Kini nasi becek jadi salah satu sajian paling populer yang hampir selalu dicari orang ketika singgah di Nganjuk.
Nasi Becek merupakan campuran dari gulai dan sate kambing yang diguyurkan pada semangkuk nasi putih. Kuah berwarna kuning dengan campuran santan membuat nasi becek seringkali dianggap sebagai soto daging.
Perbedaan nasi becek dengan soto daging terletak dari sambal kacang khas Nganjuk yang selalu dihidangkan bersamaan dengannya. Nasi becek memiliki lauk sate kambing yang telah dilepas dari tusuknya.
Advertisement
Tepo Mbah Umbruk
Tepo memang banyak ditemui di daerah Jawa Timur seperti Ngawi dan Magetan. Tiap daerah memiliki cara penyajiannya sendiri. Begitu pula dengan Nganjuk yang memiliki Tepo Mbah Umbruk sebagai makanan khasnya.
Tepo Mbah Umbruk merupakan makanan serupa dengan lontong. Beras dimasukkan ke dalam daun pisang yang dibentuk kerucut dan kemudian dikukus hingga matang. Tepo kemudian disajikan bersama tahu, kacang panjang rebus, dan kecambah.
Asem-Asem Kambing
Asem-Asem Kambing terbuat dari daging kambing yang dimasak bersama daun kedondong. Perpaduan daun kedondong dan daging kambing memberi sensasi segar pada hidangan ini. Asem-Asem Kambing juga diperkaya bumbu rempah yang kaya serta tomat hijau yang memberi rasa asam yang segar.
Asem- asem kambing daun kedondong ini banyak ditemui di daerah Ngluyu, dekat dengan obyek wisata Goa Margo Tresno.
Advertisement
Sate Kenul
Sate Kenul merupakan olahan sate kambing dengan bumbu kelapa muda parut, cabai dan gula pasir yang di goreng diatas api sedang. Sate kenul biasa disantap bersama sayur usik. Sayur ini merupakan hidangan berkuah berbahan dasar potongan daging kambing bercampur tulang sapi berbumbu rempah - rempah.
Hidangan ini bisa dengan mudah ditemui di desa Lumpang Kuwik, kecamatan JatiKalen. Sate ini menjadi makanan legendaris di Nganjuk dan selalu ada di setiap acara hajatan. Sate ini bahkan menjadi ikon kuliner Nganjuk hingga saat ini.