Sukses

BMKG Juanda: Surabaya Berpotensi Hujan pada Sore Hari

Prakiraan cuaca di Surabaya pada Senin 10 Februari 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi, cuaca di wilayah Surabaya terpantau cerah berawan, Senin pagi pada 10 Februari 2020.

Prakirawan BMKG Juanda, Tommy Setiawan mengatakan, Surabaya berpotensi hujan pada siang dan sore hari dengan intensitas ringan hingga lebat.

"Hujan akan disertai petir. Suhu udara mencapai 25 sampai 33 derajat celsius,” kata Tommy saat berbincang dengan Liputan6.com (10/2/2020).

Ia menuturkan,angin datang dari arah Selatan dengan kecepatan 5 – 30 KM per jam. Selain itu kelembaban udara berkisar antara 65 – 90 derajat celsius. Ia juga mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan untuk selalu berhati-hati.

“Hati-hati cuaca buruk yang sedang terjadi, perhatikan saat berkendara khawatir tergelincir. Juga perhatikan genangan air, pohon besar yang sudah rapuh dan tua, juga baliho besar karena rentan tumbang,” kata dia.

Mengutip dari laman web BMKG Juanda juanda.jatim.bmkg.go.id, selain Surabaya, daerah-daerah lain di Jawa Timur juga sudah turun hujan terhitung sejak pagi seperti Bangkalan, Batu, Pamekasan, Sampang, Sumenep.

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia, pada Senin, 10 Februari 2020 hingga Selasa, 11 Februari 2020.

Berdasarkan informasi peringatan dini yang diunggah BMKG dalam laman www.bmkg.go.id, Minggu malam, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan sekitar Bengkulu, Maluku Utara, Bali dan Kalimantan Tengah.

Di Bengkulu, gelombang tinggi mencapai 0,5-3,0 meter berpotensi terjadi di perairan Bengkulu-Enggano dan gelombang tinggi 2,0-3,5 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Bengkulu.

Sementara di Maluku Utara, gelombang tinggi 2,5-3,0 meter berpotensi terjadi di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Halmahera, Samudera Pasifik sebelah selatan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Morotai, perairan barat bagian utara Halmahera dan perairan timur Halmahera.

Di Bali, gelombang tinggi mencapai 2 meter atau lebih berpotensi terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia sebelah selatan Bali.

Sedangkan di Kalimantan Tengah gelombang tinggi mencapai 1,0-2,0 meter diperkirakan terjadi pada Senin ini di wilayah perairan selatan Kalimantan Tengah.

BMKG mengimbau masyarakat pesisir agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut.