Sukses

Upaya BPBD Atasi Banjir di Desa Banjarasi Sidoarjo

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwidjo Prawito menuturkan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas PUBM dan SDA Kabupaten Sidoarjo untuk penyedotan banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur memiliki sejumlah skema untuk mengatasi banjir di Desa Banjarasi, Tanggulangin, Jawa Timur.

Salah satunya dengan mengupayakan penyedotan banjr. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwidjo Prawito menuturkan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas PUBM dan SDA Kabupaten Sidoarjo untuk penyedotan banjir tersebut.

"Kami juga mencari sumber permasalahan banjir yang selama beberapa pekan ini masih belum surut," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 11 Februari 2020.

Dia menuturkan, selain menyedot ada beberapa skema lainnya yang dilakukan untuk mengatasi banjir di wilayah itu.

"Salah satunya mengerahkan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai," ujar dia.

Terkait dengan peristiwa banjir itu, lanjut dia, BPBD Sidoarjo sudah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir. "Salah satunya memberikan bantuan bahan pokok dan juga memberikan bantuan kesehatan kepada warga setempat," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Minta Masyarakat Tak Buang Sampah Sembarangan

Ia juga mengaku heran dengan wilayah terdampak banjir tersebut, karena pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah terjadi peristiwa banjir ini.

"Mungkin daerah itu rendah dan juga sawah yang selama ini menjadi resapan sudah berubah fungsi," kata dia.

Ia juga mendorong kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai sembarangan, supaya aliran sungai menjadi lebih lancar.

"Termasuk saat musim hujan ini bisa digunakan untuk menampung air banjir dan selanjutnya dialirkan ke laut," ujar dia.

Sebelumnya selama beberapa pekan terakhir, banjir terjadi di Desa Banjarasri Sidoarjo dengan ketinggian sekitar 40 centimeter sampai dengan 50 centimeter.

"Akibat banjir tersebut, siswa sekolah harus melepaskan sepatu mereka ketika hendak masuk ke sekolah di SDN Banjarasri," kata dia.