Sukses

Jalan Ahmad Yani Surabaya Tidak Macet Mulai 15 Februari, Kok Bisa?

Jalan MERR ini memiliki panjang total sekitar 10,8 kilometer, dengan lebar jalan mencapai 40 meter dan terbagi menjadi tiga segmen.

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Middle East Ring Road (MERR) IIC Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur, untuk sisi Barat yang menghubungkan arah ke Kabupaten Sidoarjo mulai dibuka untuk umum mulai Sabtu (15/2) guna mengurai kemacetan di Jalan Ahmad Yani.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat, di Surabaya, Jumat, mengatakan sebelum jalan itu diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pihaknya memastikan saat ini seluruh utilitas kelengkapan jalan di sisi wilayah Surabaya sudah siap, baik itu rambu marka jalan, Traffic Light (TL) maupun CCTV (Closed Circuit Television).

"Jadi di sisi Surabaya kita semuanya sudah siap, tinggal evaluasi ketika ujicoba dan termasuk evaluasi sisi Jalan Ahmad Yani. Jadi, pengaruhnya terhadap Jalan Ahmad Yani seberapa persen," katanya, dilansir dari Antara.

Menurut dia, dahulu ketika Jalan MERR IIC sisi timur dibuka, pengaruh terhadap volume kendaraan di Jalan Ahmad Yani berkurang sekitar 7 persen.

Untuk itu, pihaknya yakin jika nantinya Jalan MERR IIC sisi Barat dibuka, akan berpengaruh lebih besar terhadap volume kendaraan di Jalan Ahmad Yani.

"Mungkin yang pembukaan sisi Barat akan lebih besar pengaruhnya terhadap Jalan Ahmad Yani arah masuk kota (Surabaya)," katanya.

Irvan menjelaskan, pembangunan MERR IIC dilakukan untuk memecah kemacetan di Jalan Ahmad Yani yang selama ini menjadi arus utama menuju dan keluar Kota Surabaya. Dengan dibukanya MERR IIC sisi Barat, diharapkan kendaraan yang biasanya melintasi Jalan Ahmad Yani beralih ke Jalan MERR.

"Jalan MERR IIC ini memang diproyeksi sebagai salah satu alternatif untuk mendistribusikan lalu lintas sebagian kendaraan yang biasa melintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Masih Ada Perbaikan

Namun, Irvan menyebut, masih ada perbaikan jalan yang harus dikoordinasikan dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) karena jalan tersebut berada di luar wilayah Kota Surabaya, terlebih kondisinya juga cukup curam.

"Jadi dari arah MERR (Surabaya) belum diperbolehkan belok kiri ke Jalan H. Anwar Hamzah, Sidoarjo, karena juga cukup curam dan berbahaya," katanya.

Namun begitu, Irvan memastikan, seusai diresmikan, pihaknya juga bakal melakukan evaluasi untuk menyesuaikan terkait kebutuhan rambu atau marka jalan. Hal ini tentunya akan menyesuaikan dengan perilaku pengguna jalan.

"Besok ketika ujicoba tentu akan ada tambahan-tambahan rambu atau marka. Jadi ada evaluasi selama seminggu untuk before-after ujicoba operasional," katanya.

Jalan MERR ini memiliki panjang total sekitar 10,8 kilometer, dengan lebar jalan mencapai 40 meter dan terbagi menjadi tiga segmen yakni MERR II A mulai Jalan Kenjeran (Kalijudan) sampai perempatan Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Sementara Jalan MERR II B mulai dari perempatan Kampus C Unair sampai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim dan MERR II C mulai perempatan Jalan Arif Rahman Hakim sampai Jembatan atau Tol Tambak Sumur.