Sukses

BMKG Juanda: Surabaya Berpeluang Hujan hingga Malam Hari

Mengutip laman BMKG Juanda, di sejumlah wilayah Surabaya alami hujan lokal pada Rabu siang ini.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi, Surabaya, Jawa Timur berpeluang hujan pada siang hingga malam hari, pada Rabu (26/2/2020).

Mengutip laman BMKG Juanda, di sejumlah wilayah Surabaya alami hujan lokal pada Rabu siang ini. Hujan lokal yang terjadi pada siang hari di Surabaya dengan suhu udara 32 derajat celsius. Kelembapan udara sekitar 80 persen dengan arah kecepatan angin dari barat 30 KM per jam.

Pada Rabu ini, wilayah di Surabaya sebagian besar alami hujan pada pukul 13.00 WIB. Kecuali di daerah Pakal Surabaya akan alami hujan disertai petir.

Prakirawan BMKG Juanda, Rendy Irawadi dalam laporannya disebutkan kalau wilayah di Surabaya akan alami hujan disertai petir pada Rabu malam, sekitar pukul 16.00 dan 19.00 WIB. Sedangkan di daerah Pakal hanya alami hujan pada pukul 19.00 WIB. Potensi hujan ini akan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.

BMKG Juanda keluarkan peringatan dini tiga harian di Jawa Timur. Pada Rabu, 26 Februari 2020, siang hingga sore untuk waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat di Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Jombang, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun.

Selanjutnya Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kota Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Bangkalan.

Sedangkan pada malam hari waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat di Surabaya, SIdoarjo,  Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kota Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Sampang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

BMKG: Puncak Musim Hujan hingga Maret

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca ekstrem di Indonesia akan berlangsung hingga Maret 2020.

"Kalau menurut prediksi BMKG untuk wilayah Indonesia terjadinya cuaca ekstrem tidak serempak, silih berganti. Rata-rata puncak musim hujan Februari-Maret, khusus DIY dan Jateng berlangsung pada Januari-Februari," kata Kepala BMKG Dwikora Karnawati di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa 11 Februari 2020.

Selanjutnya, ujar dia, di kisaran April-Mei sudah memasuki musim kemarau, transisinya adalah pancaroba.

"Untuk ancaman bencananya beda lagi, bukan longsor atau banjir tetapi angin puting beliung. Imbauan kami agar ini bisa diwaspadai oleh seluruh pihak," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Semarang Tuban Wiyoso mengatakan lebih awalnya cuaca ekstrem yang menjangkau Jawa Tengah dibandingkan wilayah lain karena cuaca di Jawa lebih didominasi oleh pengaruh angin monsun.

"Ini terjadi pada kurun waktu Desember-Februari, puncaknya Januari-Februari. Angin monsun sendiri merupakan angin yang bertiup dari Asia ke wilayah Indonesia. Seperti angin darat, yaitu angin laut tetapi skala musiman, ini dipengaruhi oleh posisi matahari," kata dia seperti dikutip dari Antara

Â