Liputan6.com, Surabaya Menteri Perekeretapian Bangladesh Nurul Islam Sujan mengunjungi PT Industri Kereta Api (INKA) di Kota Madiun Jawa Timur. Ia bermaksud untuk meninjau proses pembuatan kereta api yang dipesan negaranya.
“Kunjungan ini juga untuk melihat secara langsung kapasitas dan fasilitas produksi kereta api di INKA,” ujar Budi Noviantoro, Direktur Utama PT INKA di sela-sela menerima kunjungan delegasi Bangladesh di Madiun, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (1/3/2020).
PT INKA merambah pasar Bangladesh sejak 2005 dengan kerja sama produksi sudah mencapai 450 unit gerbong senilai 181,6 juta dolar AS. Pada tahap pertawan Bangladesh sudah memesan 50 kereta penumpang lalu bertambah 150 kereta lagi.
Advertisement
Baca Juga
Sekarang PT INKA sedang menyelesaikan pesanan 250 kereta lainnya. Kereta yang dipesan meliputi, 50 unit tipe Broad Gaude (BG) dan 200 unit tipe Meter Gauge (MG).
“Sebagian sudah dikirim dan saat ini tinggal 64 unit dalam proses pengerjaan, kami menargetkan pesanan selesai pada Juli 2020,” ucapnya.
Dalam kunjungan itu, Nurul Islam Sujan juga membicarakan potensi kerja sama bidang perkeretapian tahap selanjutnya dengan PT INKA. Sebab, Bangladesh sedang mengembangkan dan memperluas jaringan kereta api di seluruh distrik sekaligus melakukan modernisasi sistem perkeretapian yang terintegrasi.