Liputan6.com, Surabaya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj tidak mempersoalkan apabila pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini disetop karena virus corona atau COVID-19. Ia menilai hal itu adalah kehendak Allah, dan bukan manusia.
“Tidak apa-apa, sudah ada niat baik (ibadah haji), itu sudah dapat pahala,” ujar Said Aqil, di Surabaya,Jumat (6/3/2020).
Ia berpendapat penyetopan sementara kedatangan jemaah umrah dari berbagai negara sebagai langkah pemerintah Arab Saudi menyelematkan umat dari virus corona.
Advertisement
Baca Juga
Said Aqil bercerita dalam sejarah Islam pernah terjadi peristiwa serupa yang mengganggu pelaksanaan ibadah umrah. Di zaman Sayyidina Umar pernah ada wabah seperti ini yang membuat sahabat besar Amir Ubaid bin Jarrah (Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin al-Jarrah) menjadi korban.
“Saya berharap situasi dunia yang terguncang karena virus corona segera pulih dalam kondisi normal, sehingga tidak sampai mengganggu pelaksanaan ibadah haji tahun ini,” ucap Said Aqil.