Liputan6.com, Jakarta Minuman hangat sangat cocok dikonsumsi saat musim hujan. Di Indonesia ada banyak jenis minuman hangat tradisional yang bisa di coba. Minuman ini biasanya menggunakan bahan alami seperti rempah atau tanaman herbal.
Baca Juga
Advertisement
Jawa Timur juga memiliki sejumlah minuman tradisional yang bisa menghangatkan tubuh. Minuman-minuman ini disajikan dalam keadaan panas yang mampu menambah kehangatan tubuh. Minuman tradisional khas Jawa Timur ini bahkan sudah melegenda dan menjadi konsumsi sehari-hari.
Minuman hangat khas Jawa Timur ini tersebar di sejumlah daerah. Anda dapat menemukannya dengan mudah dan murah meriah. Tak jarang, minuman-minuman ini hadir sebagai pelengkap sajian kaki lima. Di Jawa Timur, minuman-minuman ini kerap disebut wedang.
Berikut 6 minuman hangat khas Jawa Timur yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/3/2020).
Wedang Pokak
Wedang Pokak banyak ditemukan di wilayah Jawa Timur seperti Probolinggo, Malang, Gresik, hingga Surabaya. Minuman tradisional ini terbuat dari racikan rempah seperti serai, cengkeh, kayu manis, jeruk purut, jahe, daun pandan yang kemudian diberi sedikit gula.
Wedang Pokak menjadi sajian wajib saat lebaran di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Selain menghangatkan tubuh, wedang pokak juga dipercaya dapat meredakan sakit kepala, mengurangi nyeri saat datang bulan, hingga mengobati sariawan.
Advertisement
Wedang Jaselang
Wedang Jaselang merupakan minuman tradisional asal Malang. Minuman ini juga bisa ditemukan di wilayah Nganjuk dan sekitarnya. Jaselang merupakan akronim dari bahan-bahan yang digunakan untuk membuat minuman ini, seperti jahe, secang dan alang-alang.
Minuman ini juga dikenal dengan sebutan bir Jawa. Wedang Jaselang mempunyai khasiat sebagai obat unuk menjaga stamina tubuh.
Wedang Cemue
Wedang Cemue merupakan minuman khas Ngawi, Jawa Timur. Minuman tradisional ini juga bisa ditemukan di Magetan. Wedang ini terbuat dari kacang, roti, santan, jahe, dan gula tebu.
Yang unik dari wedang ini adalah tambahan bawang goreng yang memberi rasa unik. Wedang ini bisa ditemukan pada malam hari yang dijajakan oleh pedangang keliling.
Advertisement
Wedang Angsle
Wedang Angsle merupakan minuman tradisional asal Malang. Minuman ini juga bisa ditemukan dengan mudah di Surabaya. Kuah angsle awalnya dibuat hanya menggunakan daun pandan, vanili, dan santan. Jahe tidak dimasukkan karena dianggap akan mengubah rasa.
Wedang Angsle biasanya berisikan roti tawar, ketan hitam kukus, kacang hijau, dan putu mayang (petulo). Semua bahan tersebut disajikan dalam satu mangkuk yang disiram dengan kuah yang terbuat dari air dicampur rempah seperti jahe, serai, gula jawa, dan santan kelapa.
Wedang Secang
Wedang secang merupakan minuman khas Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Wedang secang berisi kayu secang, gula pasir, serai, kayu manis, pandan, dan kapulaga. Wedang ini biasa disajikan hangat pada malam hari. Masyarakat mempercayai meminum wedang secang berguna untuk meningkatkan stamina tubuh.
Advertisement
STMJ
STMJ atau Susu Telur Madu Jahe merupakan minuman yang sudah populer di Indonesia. Siapa sangka, minuman hangat ini ternyata berasal dari Jawa Timur. STMJ merupakan minuman legendaris dan khas yang berasal dari Malang, Jawa Timur.
Kemungkinan minuman tradisional ini sudah ada sejak era 70-an. Sesuai namanya, minuman ini terbuat dari perpaduan susu, telur, madu dan jahe. Minuman ini dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh.