Liputan6.com, Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menyatakan diri siap usai ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk dijadikan sebagai tempat tes virus Corona (COVID-19).
Rektor Unair, Mohammad Nasih menyampaikan, sesuai dengan nilai dan komitmen Unair, pihaknya mengapresiasi dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam penanganan salah satu masalah yang dihadapi bangsa ini yakni COVID-19.Â
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Presiden dan Kementerian Kesehatan atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada Unair dalam hal ini Institut of Tropical Disease (ITD)," tutur dia, Jumat, 13 Maret 2020.Â
Advertisement
Baca Juga
Prof Nasih mengatakan, ITD Unair bekerja sama dengan Kobe University berhasil mendapatkan reagen untuk memeriksa dan mendeteksi COVID-19. Reagennya yaitu premier spesifik yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang yang suspect atau confirm COVID-19.
"Kami akan memberikan dan melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara tercinta," kata dia.Â
Prof Nasih menuturkan, atas mandat yang diberikan oleh Kemenkes ini, Rumah Sakit UNAIR bersama ITD Unair akan berkolaborasi untuk mengidentifikasi keberadaan COVID-19.
"Identifikasi yang dilakukan RS Unair hanya memerlukan waktu yang tidak cukup lama," ucapnya.Â
Prof Nasih menegaskan, di lingkup internal, kemampuan Unair dalam mendeteksi virus Corona (COVID-19) tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak seperti RS Unair, RSUD dr. Soetomo, ITD, dan para pakar dan ahli yang dimiliki Unair.
"Unair akan membuka peluang kerja sama seluas-luasnya jika ada universitas atau rumah sakit yang memiliki pasien yang masih dalam status suspect atau confirm untuk bisa dibawa ke Unair melalui proses identifikasi atau deteksi virus Corona (COVID-19)," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Resmi, Ini Tempat Pemeriksaan Suspect Corona di Indonesia
Sebelumnya, mengutip Kanal Health Liputan6.com, mulai Senin, 16 Maret 2020, pengujian sampel pasien suspect Virus Corona dapat dilakukan di beberapa tempat.
Saat mengumumkan ada penambahan sebanyak 35 kasus baru positif Corona (COVID-19) di Indonesia pada Jumat, 13 Maret 2020, Juru Bicara untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto mengatakan bahwa pemeriksaan sampel tidak hanya dapat dilakukan di Balitbangkes.
Pemerintah akhirnya memperluas badan dan lembaga untuk membolehkan pengujian sampel pasien suspect Virus Corona (COVID-19).
"Pemerintah sudah memutuskan mulai hari Senin besok pemeriksaan laboratorium sudah bisa dilaksanakan bukan hanya di Balitbangkes," kata Yurianto
Inilah daftar tempat yang ditunjuk dan diizinkan oleh pemerintah untuk menguji sampel pasien suspect Virus Corona:
BPTKL PP atau Balai/Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (B/BTKLPP) yang berada di Universitas Airlangga, Surabaya Jawa TimurLembaga Eijkman atau Eijkman Institute for Molecular Biology di Jakarta,Dan beberapa tempat lagi yang masih dilakukan job training"Jadi sedang kita persiapkan beberapa lagi yang sedang dilaksanakan job training," kata Yurianto.
Selain itu, antisipasi pemerintah dilakukan saat ini adalah dengan mempersiapkan 10 ribu test kit. Hal ini dilakukan dalam mengantisipasi ini semua kontak tracing terkait virus corona (COVID-19).
"Ini menjadi hal penting, agar kita bisa identifikasi kasus positif agar tidak menjadi sumber penyebaran," ujar dia.
Advertisement