Liputan6.com, Surabaya RSUD Sidoarjo memberlakukan kebijakan pengantar atau penunggu pasien dibatasi hanya satu orang dan setiap pengunjung wajib diperiksa suhu badannya mulai 16 Maret 2020. Kebijakan ini untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran COVID-19.
“Jika ada pengujung yang ditemukan dengan suhu badan di atas 37 derajat Celcius, maka disarankan dilakukan pemeriksaan dan pihak rumah sakit akan melakukan pemantauan,” ujar Atok Irawan, Direktur RSUD Sidoarjo, Senin (16/3/2020).
Sampai saat ini RSUD Sidoarjo sudah menangani empat pasien suspect Covid-19. Dua pasien sudah dinyatakan negatif dan kembali pulang, sedankan dua pasien lainnya mendapat perawatan intensif status PDP (Pasien dalam Pengawasan).
Advertisement
Baca Juga
Sekalipun dirawat intensif, kedua pasien itu belum dinyatakan positif COVID-19. Pemeriksaan kedua pasien, meliputi riwayat kunjungan pasien, cek lab darah, dan pemeriksaan swap tenggorokan.
“Khusus untuk pemeriksaan swap tenggorokan pihak RSUD Sidoarjo kerjasama dengan Unair, sampai saat ini pihak RSUD masih menunggu hasil uji lab swap kedua pasien,” ucap Wasis, ketua tim dokter penanganan pasien COVID-19.
Sebelumnya, RSUD Sidoarjo menerima rujukan dari RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto seorang laki-laki usia 52 tahun. Ia menjadi pasien kode 4 yang ditangani RSUD Sidoarjo dengan riwayat kunjungan pernah kontak fisik langsung dengan pasien di Jakarta yang positif COVID-19. Sebelum dirujuk, pasien mengalami sesak nafas, demam, dan batuk-batuk.
Sementara, pasien dengan kode 3 adalah laki-laki usia 47 tahun warga Surabaya yang tinggal di Sidoarjo. Ia memiliki riwayat perjalanan seusai bertugas dari Jakarta mengeluh badannya panas, sesak nafas, dan batuk–batuk. Ia kemudian memeriksakan diri ke RS Delta Surya dan dirujuk ke RSUD Sidoarjo.
Saat ini, kondisi pasien kode 4 sudah membaik, dengan suhu badan 36,5 derajat Celcius dan cenderung stabil, sedangkan kondisi pasien kode 3 masih sedikit sesak nafas, suhu tubuh 37 derajat Celcius dan radang paru-paru. Status COVID-19 kedua pasien baru ditentukan setelah melihat hasil lab swap tenggorokan dari Unair.