Liputan6.com, Surabaya Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pariwisata menutup dua wisata religi yaitu makam Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran Corona COVID-19. Penutupan ini berdasarkan nota dinas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPJB) Jawa Timur Nomer 0607/F7.2/KB/2020 perihal penutupan situs.
“Hari ini saya akan melaporkan penutupan situs makam wali ini kepada bupati sambil minta petunjuk dan arahan bagaimana selanjutnya," ujar Halomoan Sinaga, Kepala Dinas Pariwisata Gresik, Rabu (18/3/2020).
Selain penutupan wisata religi untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona COVID-19, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto juga tetap memerintahkan Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan dengan thermo gun dan penyemprotan disinfektan.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum pukul 07.00, beberapa petugas kesehatan terkonsentrasi di gerbang Kantor Bupati Gresik. Seperti sejak dua hari lalu, para petugas tersebut mengarahkan thermo gun ke dahi seluruh ASN dan pengunjung kantor Pemkab Gresik.
Beberapa kejadian saat pemeriksaan sempat mendapat perhatian Bupati Gresik. Misalnya, salah seorang dokter perempuan yang saat itu akan melalui pintu gerbang tersebut sempat melontarkan kalimat, “Saya dokter, masak juga harus diperiksa?”
Mendengar pertanyaan demikian, Bupati dengan tangkas dan sabar menjawab.
“Pemeriksaan (suhu tubuh untuk mencegah Corona COVID-19) tanpa terkecuali termasuk saya yang bupati. Jadi meskipun dokter juga tetap harus diperiksa” ucap Sambari.