Sukses

Tanggapan Rumah Sakit Unair Rawat Pasien Positif Corona COVID-19

Ketua Satgas Corona dr Prastuti Asta Wulaningrum menuturkan, enam pasien positif corona COVID-19 tersebut memiliki riwayat dari luar negeri dan memiliki kontak dengan pasien positif COVID-19.

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Satgas Corona dr Prastuti Asta Wulaningrum mengatakan, Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) saat ini merawat beberapa pasien yang berasal dari enam spesimen positif virus corona baru atau COVID-19.

 "Iya ada, dari PDP (pasien dalam pengawasan) RSUA. Berapa-nya saya tidak bisa menjawab," ujar dia di Surabaya, Rabu (18/3/2020). 

Prastuti enggan membeberkan lebih detail informasi tersebut. Hanya saja, ia menuturkan, spesimen positif tersebut memiliki riwayat dari luar negeri dan memiliki kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Rentang usia dari enam spesimen positif tersebut masih muda-muda. Ada yang di sini (RSUA) ada yang di sana (rumah sakit lain)," katanya.

Spesimen positif COVID-19 yang dirawat di RSUA ini tidak termasuk dari jumlah sembilan ODP/PDP yang telah dirilis sebelumnya. Dia menegaskan hingga saat ini pasien ODP dan PDP yang ada di RSUA tidak bertambah. Pasien ODP, PDP dan positif saat ini dirawat secara isolasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) milik RSUA.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Penjelasan UTD Unair Terkait Temuan 6 Spesimen Positif COVID-19

Sebelumnya, Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Maria Lucia Inge Lusida mengaku, pihaknya menemukan enam spesimen positif virus corona (COVID-19) dari total 172 kasus pada Selasa sore, 17 Maret 2020.

"Iya benar, enam spesimen temuan dari ITD Unair," kata Ketua ITD Unair Prof Maria Lucia Inge Lusida, Selasa petang, 17 Maret 2020.

Inge menuturkan, spesimen tersebut berasal dari hasil swab pasien yang tengah dirawat di rumah sakit di Surabaya. Namun, dirinya tidak membeberkan rumah sakit mana saja asal spesimen tersebut.

"Spesimen dari berbagai rumah sakit di Surabaya yang diteliti dari hari Jumat, 13 Maret 2020 hingga Senin, 16 Maret 2020," kata Inge.

Selain itu, Inge juga tidak bisa memastikan dari daerah mana keenam pasien tersebut berasal. Sebab menurut dia, rumah sakit di Surabaya merupakan rujukan utama daerah-daerah di Jawa Timur (Jatim), bahkan juga luar Jatim.

"Rumah sakitnya di Surabaya, tapi pasiennya asal mana, saya tidak tahu. Itu bukan wewenang saya," ujar dia.

Inge meminta, menanyakan detil kasus positif COVID-19 tersebut ke Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto.

"Tanyakan ke jubirnya Kemenkes, saya tidak diberi wewenang untuk itu," kata dia.

Â