Sukses

Risma Terjun Langsung Ingatkan Warga Surabaya Terapkan Social Distancing

Selain sosialisasi langsung, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga membuat dapur umum untuk mengirimkan minuman pokak dan telur rebus kepada warga Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Pencegahan itu mulai dari sosialisasi, penyemprotan disinfektan, pembuatan posko, dapur umum, hand sanitizer, imbauan social distancing atau pembatasan sosial dan lainnya.

Bahkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) terjun langsung untuk sosialisasikan mengenai pencegahan virus corona baru dengan menerapkan sosial distancing pada Rabu, 18 Maret 2020. Dengan mobil sambil memakai pengeras suara, Risma mengingatkan warga Surabaya untuk menjaga jarak satu meter dan menjaga kebersihan. Selain itu, ia juga membagikan hand sanitizer kepada warga Surabaya.

“Ayo warga Surabaya, tolong jaga jarak dulu satu meter, cuci tangan dulu sebelum makan. Tolong berdiri jauh, tidak boleh dekat, jaraknya satu meter," ujar Risma, seperti dikutip dari tayangan video di laman Surabaya.go.id, Kamis (19/3/2020).

Risma juga dibantu jajarannya turut mensosialisasikan social distanding. Jajaran Pemkot Surabaya mengingatkan warga Surabaya dapat mengatur jarak dalam sosialisasi.

Tak hanya itu, Pemkot Surabaya juga membuat dapur umum di Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya. Pemkot Surabaya membuat minuman pokak dan merebus telur yang diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan Risma yang meracik minuman pokak tersebut. Risma juga terlihat terjun langsung di dapur umum tersebut. 

 

 

Adapun minuman pokak dan telur rebus itu dikirimkan ke warga-warga di Kota Surabaya. Pada Rabu, 18 Maret 2020, sekitar 1.000 telur dan minuman Pokak itu dikirim ke Kecamatan Semampir lantaran padat penduduk. Pemkot Surabaya akan memprioritaskan pengiriman minuman Pokak dan telur ke wilayah padat penduduk.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Penyemprotan Disinfektan

Mengutip Antara, Pemkot Surabaya menerjunkan ratusan personel untuk penyemprotan disinfektan yang digelar di sejumlah titik Kota Pahlawan.

Koordinator Protokol Pemerintahan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan ada sekitar 300 personel yang dikerahkan dalam giat penyemprotan disinfektan terdiri dari jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Satpol PP, BPB dan Linmas, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), Dinas Ketahanan Pagan dan Pertanian (DKPP), Dinas Sosial (Dinsos), serta Kasi Trantib di 31 kecamatan.

"Untuk Rabu ini penyemprotan berlangsung di wilayah Kecamatan Krembangan, Simokerto, dan Pabean Cantikan," ujar dia.

Eri mengatakan sebelumnya Pemkot Surabaya juga melakukan penyemprotan disinfektan di tiga wilayah kecamatan, Selasa, 17 Maret yakni Kecamatan Bulak, Kenjeran, dan Semampir. Setiap kecamatan tersebut, memiliki beberapa titik lokasi yang disesuaikan dengan daerah yang akan disentuh, terutama tempat ibadah dan sekolah.

"Penyemprotan disinfektan tidak hanya fokus pada bangunan, tapi juga taman-taman, lapangan olahraga, pedestrian, dan fasilitas umum lainnya yang kita lakukan (penyemprotan)," katanya.

Pria yang menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menjelaskan, penyemprotan yang berlangsung Rabu ini, juga menyasar sekolah-sekolah jenjang SD/SMP meliputi 25 sekolah di wilayah Kecamatan Pabean Cantikan, 37 sekolah di wilayah Kecamatan Simokerto dan 56 sekolah di wilayah Kecamatan Krembangan Surabaya.

"Karena penyemprotan di wilayah Kecamatan Kenjeran kemarin banyak titik lokasinya, maka hari ini ada sebagian lagi (petugas) yang ke sana," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Dibagi Beberapa Tim

Para personel yang terlibat dalam giat penyemprotan disinfektan ini juga terbagi menjadi beberapa tim. Eri menjelaskan, untuk fasilitas umum, pedestrian dan taman, penyemprotan dilakukan oleh petugas dari DKRTH.

Untuk lapangan olahraga dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya, sedangkan di lingkungan sekolah dan tempat ibadah, jajaran dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinsos (Dinas Sosial).

Sementara itu, untuk bangunan gedung milik pemkot, dilakukan Satpol PP dan Linmas. "Penyemprotan disinfektan juga berlangsung di 81 Pasar yang dikelola PD Pasar Surya yang dilakukan oleh rekan-rekan dari DKPP," kata Eri. Sementara itu, Eri menambahkan, penyemprotan disinfektan di Gereja, bakal dilaksanakan pada Kamis dan Jumat sebab ibadah di Gereja berlangsung di Minggu. "In syaa Allah, Kamis dan Jumat penyemprotan di gereja selesai," kata dia.