Sukses

Warga Buru Gula Saat Operasi Pasar Digelar di Surabaya

Kabid Distribusi Disperindag Surabaya, Trio Wahyubowo menuturkan, satu warga hanya diperbolehkan membeli maksimal satu kilogram gula.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Surabaya antusias menyambut operasi pasar yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya. Operasi pasar ini digelar di 31 kecamatan di Kota Pahlawan, Jawa Timur untuk menjaga kestabilan harga tiga komoditas utama antara lain gula, telor dan bawang putih.

"Untuk gula kami jual di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp12.200 per kilogram, telor Rp22.700 per kilogram, bawang putih Rp11.000 per kilogram," kata Kabid Distribusi Disperindag Surabaya, Trio Wahyubowo saat operasi pasar di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (19/3/2020).

Menurut dia, operasi pasar di Kecamatan Suko Manunggal kali ini menyediakan 1,5 kwintal gula yang dibagi untuk beberapa kelurahan.

"Memang dirasa sangat sedikit untuk warga satu kelurahan namun antusias warga cukup tinggi sehingga baru 30 menit operasi pasar digelar langsung habis terbeli oleh warga," ujar dia.

Hanya saja, lanjut dia, satu warga dibatasi hanya diperbolehkan membeli maksimal satu kilogram gula. Artinya 150 kilogram gula bisa mencukupi sebanyak 150 orang warga yang mengantre di operasi pasar. Sedangkan untuk telor, warga di Surabaya tidak dibatasi pembeliannya.

"Memang di beberapa daerah komoditas gula saat ini menjadi paling laris dimanapun operasi pasar digelar," kata Trio.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Digelar di 31 Kecamatan

Ia menambahkan, sesuai perintah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini operasi pasar akan digelar di 31 kecamatan.

"Ini sudah putaran ketiga. Memang tujuan kami agar warga mendapat komoditi gula dengan harga yang jauh di bawah harga pasar," katanya.

Untuk informasi tentang operasi pasar, lanjut dia, warga bisa mengakses lewat media sosial Disperindag Surabaya. Selain itu, sosialisasi juga akan diberikan di setiap kecamatan