Sukses

Pasien Sembuh Corona COVID-19 Bertambah 5 di Jatim, Total 13 Orang

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, ada tiga pasien terkait Corona COVID-19 meninggal dunia di Jatim sehingga total tujuh orang yang tutup usia.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kabar baik seiring ada pasien sembuh dari COVID-19.

Khofifah menuturkan, ada sebanyak lima pasien sembuh dari infeksi virus corona baru (Sars-CoV-2). Rinciannya, tiga pasien dari Surabaya dan dua pasien dari Malang. Sehingga total pasien sembuh di Jatim menjadi 13 orang.

"Hari ini juga kami bersyukur bahwa ada lima orang yang sembuh, tiga dari Surabaya, dua dari Malang," ujar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (29/3/2020).

Di sisi lain, Khofifah juga mengatakan, sebanyak tiga pasien dinyatakan meninggal. Total pasien positif corona COVID-19 yang meninggal ada tujuh orang di Jawa Timur.

"Kita juga ikut berduka karena ada tiga yang meninggal. Satu Surabaya, satu Magetan dan satu Gresik," ucapnya.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Perkembangan Corona COVID-19 di Jatim pada 29 Maret 2020

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memaparkan perkembangan terbaru mengenai penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 di wilayah Jawa Timur.

"Ada 13 pasien di Jawa Timur terkonfirmasi positif COVID-19. Semula 77 menjadi 90 pasien positif virus corona di Jatim," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu petang, 29 Maret 2020.

Khofifah menjelaskan, dari 13 pasien baru, dua di antaranya di Situbondo, dua Lumajang, satu Surabaya, satu Sidoarjo, satu Kota Malang, satu Jember, satu Banyuwangi, satu Pamekasan, satu Tulungagung, satu Blitar dan satu Jombang. 

"Artinya ada empat daerah baru yang terjangkit virus corona. Kita juga melihat beberapa daerah yang hari ini menjadi merah tambahan. Misal Pamekasan, Banyuwangi, (Tulungagung) dan Jombang," ucapnya.

Khofifah mengatakan, jumlah pasien dalam pengawasan di Jatim juga terus meningkat. Terkonfirmasi ada penambahan 39 PDP. Semula 307 menjadi 336 PDP. "Yang PDP ada 336 orang," ujarnya. 

Khofifah menuturkan, orang dalam pemantuan (ODP) di Jatim ada penambahan 503 ODP. Data kemarin 4.568, saat ini sudah mencapai 5.071 ODP.

"Dari peta ini kita bisa melihat betapa penyebaran COVID-19 di Jatim harus mendapatkan kewaspadaan dan kesiagaan yang luar biasa bagi kita semua," ucapnya.