Sukses

PD Pasar Surya Pasang Kipas Semprot Disinfektan di Pasar Keputran Utara

Direktur Teknik Usaha PD Pasar Surya, Muhibiddin menuturkan, pihaknya memasang empat unit kipas angin yang menyemprotkan disinfektan di Pasar Keputran Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya memasang kipas angin yang menyemprotkan disinfektan di Pasar Keputran Utara. Penyemprotan ini agar tak terjadi penularan virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19.

Langkah ini dilakukan mengingat pasar tempat masyarakat untuk proses jual beli kebutuhan pokok dan lainnya. Direktur Teknik Usaha PD Pasar Surya, Muhibiddin menuturkan, pihaknya memasang empat unit kipas angin yang menyemprotkan disinfektan di Pasar Keputran Utara. Rinciannya tiga unit dipasang di lantai bawah, sedangkan satu unit di lantai atas.

"Kita sesuaikan dengan daya yang terpasang di masing-masing unit. Jika dayanya kurang, maka kita pindah atau kurangi,” ujar dia, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id.

Muhibiddin mengatakan, tujuan pemasangan kipas angin yang menyemprotkan disinfektan adalah untuk menanggulangi virus yang ada di pasar tradisional. Ia menuturkan, sebuah kipas angin yang diberi disinfektan dapat menyemprotkan sebanyak 40 liter. Apabila kipas menyala terus, diperkirakan lama semprotan sekitar tiga jam. “Tapi bergantung juga dengan speed (kecepatan kipas),” tegasnya.

Pemasangan kipas angin yang menyemprotkan disinfektan tak hanya di Pasar Keputran. Rencananya, PD Pasar Surya juga akan memasang di pasar tradisional lain yang berada di bawah naungan PD Pasar Surya.

"Di Pasar Tambah Rejo, Kapas Krampung akan kita pasang. Kita koordinasi dengan pemerintah kota. Kita harus siapkan titiknya dahulu. Enggak bisa asal menaruhnya. Karena di tiap lokasi ada batasan dayanya,” kata Muhibiddin.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pemkot Surabaya Belum Akan Tutup Sementara Pasar, Ini Alasannya

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyatakan, penyemprotan disinfektan di pasar tradisional bertujuan untuk mengurangi mikroorganisme dan virus. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Langkah lain yang dilakukan pemerintah kota untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pasar, yakni dengan mendisiplinkan pedagang supaya mereka mau cuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.

"Di pasar banyak aktifvitas, maka perlu penyemprotan ini,” ujar dia.

Mengenai penutupan pasar sementara, Hebi menegaskan belum akan dilakukan. Lantaran belum ada kebijakan lockdown. Untuk itu, sebanyak 81 pasar tradisional yang ada di Surabaya tetap buka.“Khawatirnya, kalau ada penutupan panic buying dan sebagainya. Kita tak menginginkan itu,” kata Hebi.

Untuk meminimalkan mikroorganisme dan virus, di pasar-pasar tradisional akan disemprot disinfektan empat hari sekali dan hal itu terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya.