Sukses

Minimalkan Anggaran ATK, Pemkot Surabaya Alihkan untuk Penanganan COVID-19

Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, berdasarkan Inpres tersebut, Pemkot Surabaya langsung rapat koordinasi dan memutuskan untuk refocusing anggaran penanganan Covid-19.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah Covid-19. Bahkan, Pemkot Surabaya sudah menindaklanjuti Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).  

Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, berdasarkan Inpres tersebut, Pemkot Surabaya langsung rapat koordinasi dan memutuskan untuk refocusing anggaran penanganan Covid-19.

Oleh karena itu, nanti beberapa anggaran yang masih bisa ditunda, akan difokuskan dan diutamakan untuk penanggulangan Covid-19.

"Seperti pengadaan-pengadaan operasional dan sebagainya, termasuk ATK juga kita minimalkan, kita fokuskan untuk penanganan Covid-19,” kata Hendro, Rabu (1/4/2020).

Lebih rinci Hendro menyebutkan, pengadaan kendaraan operasional yang selama ini masih cukup, dirasionalkan lagi dan dimaksimalkan yang sudah ada dulu.

 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tunda Proyek Besar

Di samping itu, pengadaan ATK juga bisa diminimalkan karena dua bulanan ini pemkot sudah menggunakan e-surat dan semuanya sudah serba online. "Jadi, yang seperti itu bisa kita pending dulu. Nanti kita evaluasi lagi, karena ini harus difokuskan ke penanganan Covid-19,” kata dia.

Hendro juga menjelaskan beberapa proyek besar akan ditunda untuk dialihkan anggarannya demi penanganan wabah virus Covid-19. Beberapa proyek besar itu adalah proyek jalan lingkar luar barat (JLLB), pengadaan MRI, pengadaan mobil operasional, dan event Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).

“Kemudian kegiatan fisik yang memang belum dikontrak, ya kita pending dulu,” tegasnya.