Sukses

Hasil dari Rapat Online PKS Jatim untuk Cegah Corona Covid-19

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur (Jatim) menggelar rapat pimpinan (rapim) secara online untuk membahas upaya penanganan Corona Covid-19.

Liputan6.com, Surabaya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur (Jatim) menggelar rapat pimpinan (rapim) secara online untuk membahas upaya penanganan Corona Covid-19. Rapim yang diikuti 38 pengurus di daerah ini diawali dengan paparan aksi Gerakan Tanggap Bencana (Genta) PKS.

“Semua melaporkan telah melaksanakan aksi berupa mitigasi pengurus dan kader, pemberian bantuan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis, serta penyemprotan disinfektan,” ujar Irwan Setiawan, Ketua Umum DPW PKS Jatim, seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (4/4/2020).

Ia menuturkan rapim menyepakati untuk mengawal kebijakan Pemprov Jatim dan pemerintah kabupaten dan kota dalam penanganan Corona Covid-19. Ada sejumlah poin yang menjadi hasil dari rapim PKS Jatim ini.

Pertama, pemerintah daerah memberi perhatian kepada keamanan dan keselamatan tenaga medis dengan mencukupi kebutuhan APD serta fasilitas lainnya. Kedua, mengkaji opsi karantina wilayah bagi 21 daerah yang menjadi zona merah serta melaksanakan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan warga yang terdampak langsung secara ekonomi, seperti para pekerja di sektor informal dan UMKM.

Ketiga, mendorong seluruh pemerintah daerah di Jatim melakukan realokasi APBD bukan hanya dari pos belanja pegawai seperti kunjungan kerja dan lain-lain, tetapi bisa lebih fundamental. Menurut Irwan, jika perlu, anggaran pembangunan fisik dialokasikan untuk upaya penanganan wabah ini.

“Pemprov misalnya, sudah alokasikan Rp 2,384 triliun. Ini perkembangan yang bagus dari sebelumnya hanya Rp 260 miliar," ucapnya.

Ia juga menerima laporan dari Ketua DPD perihal pemotongan gaji para anggota dewan dari PKS yang dialokasikan untuk penanggulangan Corona Covid-19. Rapim PKS Jatim juga menyepakati untuk mengintensifkan tinggal di rumah supaya memotong rantai penularan Corona Covid-19.