Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya membuat booth pemeriksaan terkait Corona COVID-19 yang ditempatkan di rumah sakit pemkot Surabaya.
Pada tahap awal, dua booth yang dibuat dan ditempatkan di RSUD Bhakti Dharma Husada (BHD) dan RSUD Soewandhie Surabaya. Booth dengan ukuran 90x150x200 cm ini diharapkan mampu meminimalkan kontak langsung antara petugas medis dengan pasien. Dibutuhkan waktu tiga pembuatan untuk membuat satu booth tersebut.
Kabag Humas Kota Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, booth tersebut untuk mendukung tenaga medis dalam memeriksa pasien termasuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang diswab. Booth ini diharapkan dapat meminimalkan risiko tenaga medis saat memeriksa pasien. Hal ini mengingat sejumlah tenaga medis ada yang terpapar COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
"Saat memeriksa dengan swab alat dimasukkan ke hidung atau mulut, itu kalau tidak tahan akan bersin, dan droplet bisa kena,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (9/4/2020).
Ia menuturkan, tenaga medis juga memakai alat pelindung diri (APD) saat di booth pemeriksaan untuk meminimalkan risiko. Pemkot Surabaya juga mendapatkan tambahan booth pemeriksaan tersebut dari IT Telkom. Febri mengatakan, ide awal pembuatan booth ini juga dari usulan petugas medis dan melihat pemakaian booth pemeriksaan di luar negeri.
"Di luar negeri sudah banyak seperti ini (booth pemeriksaan-red). Teman-teman dinas kesehatan coba buat. Ini upaya perhatian Pemkot Surabaya untuk tenaga medis,” kata dia.
Booth pemeriksaan Corona Covid-19 seperti yang dilakukan di Korea Selatan. Negara terkenal dengan ginseng ini memiliki sejumlah cara untuk menekan COVID-19. Hal ini mulai dari tes massal, penggunaan teknologi, layanan drive-thru, dan booth atau bilik pemeriksaan. Petugas medis berada di dalam bilik atau booth untuk uji tes Corona COVID-19.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Peta Sebaran Corona COVID-19 di Surabaya pada 8 April 2020
Sebelumnya, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur meningkat menjadi 416 orang hingga 8 April 2020. Pada periode 7 April 2020, jumlah PDP sebanyak 367 orang.
Mengutip peta sebaran Corona COVID-19 lewat laman lawancovid-19, Kamis (9/4/2020), berdasarkan sumber dinas kesehatan Kota Surabaya, total keseluruhan orang dalam pemantauan (ODP) naik menjadi 1.056 orang hingga 8 April 2020. Pada periode 7 April 2020, jumlah ODP terkait Corona COVID-19 masih 917 orang.
Jumlah PDP naik menjadi 416 orang pada 8 April 2020 dari periode 7 April 2020 sebanyak 367 orang. Jumlah pasien konfirmasi positif tetap 84 orang. Ini termasuk tujuh orang dari luar Surabaya.
Tercatat pasien konfirmasi positif Corona COVID-19 yang terbanyak masih di Surabaya Selatan ada 31 orang dan di Surabaya Timur sebanyak 27 orang.
Data lain menunjukkan ODP selesai dipantau sebanyak 317 orang. Untuk jumlah PDP yang sembuh meningkat menjadi 105 orang.Namun, dua PDP meninggal dunia.
Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sembuh mencapai 21 orang dan dari luar Surabaya sebanyak empat orang. Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Corona COVID-19 yang meninggal tetap delapan orang.
Advertisement