Liputan6.com, Surabaya - Jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) bertambah sebanyak dua orang. Total pasien sembuh dari COVID-19 menjadi 65 orang hingga Sabtu, 11 April 2020.
Jumlah pasien itu setara dengan 24,33 persen. Pasien itu masing-masing berasal dari Kota Batu dan Surabaya. "Kita juga ingin menyampaikan bahwa yang terkonfirmasi sudah sembuh hari ini tambah dua orang," tutur Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (11/4/2020).
Selain itu, ada penambahan 11 pasien positif Corona COVID-19, dari 256 kini menjadi 267 orang. "Sore hari ini ada kasus baru 11 orang terkonfirmasi positif," kata dia.
Advertisement
Baca Juga
Dari 11 pasien positif tersebut antara lain berasal dari Kabupaten Probolinggo ada satu orang, dua Kabupaten Lumajang, tujuh orang dari Kabupaten Pasuruan dan satu orang dari Kabupaten Jember.
Sedangkan pasien Corona COVID-19 yang meninggal dunia bertambah empat orang, dari 24 kini menjadi 26 orang atau setara dengan 9,73 persen. Pasien itu masing-masing berasal dari Kota Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
"Kita juga ikut berduka bahwa yang terkonfirmasi meninggal dunia ada empat orang," ujar Khofifah.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 1.394 dari sebelumnya 1.333 orang. Di sisi lain, Orang Dalam Pemantaun (ODP) bertambah menjadi 13.658 dari sebelumnya 13.341 orang.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Khofifah Apresiasi Tenaga Medis
Khofifah menyampaikan, dirinya ingin memberikan apresiasi doa dan memberikan dukungan kepada seluruh tenaga medis kesehatan.
"Hari ini posisi kesembuhan ada 24,33 persen, artinya bahwa dedikasi profesionalisme dan komitmen tenaga kesehatan baik para dokter perawat dan semuanya yang telah memberikan layanan dengan tingkat kesembuhan tertinggi di antara seluruh provinsi lain di Indonesia," ucapnya.
Khofifah kembali mengucapkan terima kasih dan mendoakan para dokter, perawat serta semua keluarga sehat.
"Kalau dokternya sehat tapi keluarganya ada yang kurang sehat makan dokternya tidak bisa konsentrasi. Serta keluarga perawat dan semuanya diberikan kesehatan oleh Allah Subhanahu Wa Taala, amin," ujarnya.
"Kalau kita mendoakan kebaikan kesehatan, Insya Allah kesehatan itu akan kembali kepada kita yang mendoakannya," Khofifah menambahkan.
Advertisement