Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyayangkan, imbauan social, physical distancing atau menjaga jarak dan hindari kerumunan masih belum ditaati masyarakat.
"Jumlah pasien positif covid-19 bertambah 119 pasien, harusnya peringatan menjaga jarak tersebut ditaati," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (12/4/2020) malam.
"Tadi malam (Sabtu 11 April 2020) saya lihat di depan Gedung Negara Grahadi masih banyak saudara atau anak-anak kita yang trek-trekan," ucap Khofifah.
Advertisement
Baca Juga
Dari 119 pasien positif baru, Kota Surabaya bertambah 83 orang. Angka itu menempatkan pasien corona jenis baru (Sars-CoV-2) di kota pahlawan melonjak menjadi 180 orang.
Melihat masih ada anak muda di depan Gedung Negara Grahadi dengan sepeda motor bergerombol, tentu mempengaruhi angka tambahan pasien positif baru tersebut.
"Banyak (anak muda) pakai motor bareng-bareng dengan suara mesin knalpot yang kencang. Kira-kira dengan 45 menit lagi ada lagi sampai 23.30," ujar Khofifah Indar Parawansa.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Khofifah Harap Informasi Corona COVID-19 Ditingkatkan
Khofifah berharap ke depan informasi tentang bahaya covid-19 terus ditingkatkan. Tidak terkecuali ihwal perkembangan jumlah pasien positif Corona COVID-19. Ia menilai, seluruh informasi ini penting guna menjaga masyarakat tetap berada di rumah, dan tidak keluar kecuali ada urusan penting.
"Maka evaluasi secara detail dari pelaksanaan physical distancing, dan hanya keluar rumah untuk sesuatu yang strategis ini kami akan lakukan koordinasi ulang. Insya Allah malam ini pak Kapolda dan Pangdam akan mendetailkan kembali," ungkapnya.
Advertisement