Liputan6.com, Jakarta - Pandemi global COVID-19 telah membuat dunia berupaya untuk memutus rantai penyebaran penyakit akibat virus corona baru (Sars-CoV-2). Selama pandemi COVID-19, ada sejumlah istilah-istilah baru yang didengar mulai dari social distancing atau menghindari kerumunan, physical distancing dengan menjaga jaga jarak fisik, ODP, PDP, OTG, suscpect dan lainnya.
Istilah-istilah tersebut mungkin memberi pertanyaan karena belum banyak diketahui masyarakat. Pemerintah Kota Surabaya pun mengenalkan daftar istilah pada virus corona baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19, dua di antaranya merupakan istilah yang belum banyak diketahui masyarakat.
Daftar tersebut dikeluarkan Pemkot Surabaya lewat laman resminya surabaya.go.id pada Kamis, 2Â April 2020. Seperti diketahui, laman resmi ini sering mengeluarkan info-info penting untuk diketahi masyarakat Surabaya, seperti info mengenai perkembangan COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
Berikut Daftar Istilah dalam COVID-19
Orang dalam Pemantauan (ODP)
Poin 1
- Orang yang mengalami demam (38 derajat cesius lebih) atau riwayat demam atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk
- Tidak ada penyebab lain berdasarkan gembaran klinis yang meyakinkan
- Selama 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memilki riwayat perjalanan atau tinggal di negara /wilayah yang melaporkan transmisi lokal
Poin 2
- Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk
- Selama 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kausus konfirmasi COVID-19
Â
Â
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Selanjutnya
Pasien dalam Pemantauan (PDP)
Poin 1
- Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu deman (38 derajat celsius lebih) atau riwayat demam disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti : batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan, pilek, pneumonia ringan hingga berat
- Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang menyakinkan
- Selama 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal
Poin 2
- Orang dengan demam (38 derajat celsius lebih) atau riwayat demam atau ISPA
- Selama 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19
Poin 3
- Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit
- Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
Orang Tanpa Gejala (OTG)
Orang Tanpa Gejala (OTG) merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19, sehingga memiliki risiko tertular COVID-19
Kontak Erat
Seorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung )dalam radius 1 meter) dengan kasus PDP atau konfirmasi dalam 2 hari sebelum hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Yang Termasuk dalam Kontak Erat
- Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengatur dan membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan APD sesuai standar
- Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus (termasuk tempat kerja, kelas, rumah, acar besar)
- Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter dengan segala jenis alat angkut/kendaraan)
Advertisement