Sukses

Langkah Pemprov Jatim Hadapi Habisnya Reagen di ITD Unair

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menghubungi Kepala BNBP terkait habisnya reagen untuk pemeriksaan Corona COVID-19 di ITD Unair.

Liputan6.com, Surabaya - Pada peringatan hari Kartini 2020, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menggelar video conference (Vidcon) dengan sejumlah dokter wanita di beberapa rumah sakit di Jatim. 

Salah satu dokter yang disapa oleh Wagub Emil adalah Kepala Institute Tropical Disease (ITD) Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Prof Maria Inge Lusida. 

Prof Inge menyampaikan, dirinya mewakili teman-teman satu pasukan, teman-teman yang bekerja dan memeriksa sampel, mereka muda-muda dan sangat energik serta semangat bekerja sampai malam untuk mendeteksi virus Sars-CoV-2 dengan cara PCR. 

"Kita tetap semangat walaupun kadang-kadang reagennya belum datang lagi," tuturnya pada saat vidcon di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (21/4/2020). 

"Kami tiap hari juga selalu memberikan laporan kepada Balitbangkes, ke dinas kesehatan provinsi Jawa Timur dan ke Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso," ia menambahkan.

 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Khofifah menuturkan, pihaknya  telah menghubungi Kepala BNBP Letjen Doni Monardo. Pemprov Jatim pun diminta untuk menjemput reagen yang di Jakarta.

"Mudah-mudahan besok sore atau malam sudah bisa sampai ke Surabaya, sehingga apa yang sudah sampai tim di ITD Unair bisa segera dilakukan PCR," ujar Khofifah. 

Pada akhir vidcon tersebut, Khofifah memberikan bunga kepada seluruh dokter wanita yang mengikuti vidcon tersebut sebagai salam hangat dan mengucapkan selamat hari Kartini. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

RS Unair Hentikan Pemeriksaan Swab COVID-19

Sebelumnya, Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) menghentikan pemeriksaan swab COVID-19 menyusul habisnya kit reagen di Institute Topical Disease (ITD) Unair.

Melalui surat pengumuman nomor 152/UN3.9.4/TU/2020, Kepala ITD Unair Prof Maria Inge Lusida menyampaikan jika telah melakukan pemesanan kit reagen sejak tanggal 24 Maret 2020. Namun, hingga saat ini kit reagen tersebut belum sampai di ITD.  

Tim Satgas Corona RSUA, dr Alfian Nur Rosyid SpP membenarkan akan kabar habisnya kit reagen di ITD Unair. Bahkan hal yang sama juga dialami Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

"Iya saat ini kami tidak bisa melakukan pemerikaan karena kehabisan kita reagen. Di BBLK juga sama. Bahkan di sana lebih dulu kehabisan kit reagen," ujar dia.

Dia mengungkapkan, sejak 20 April 2020 RSUA tidak bisa melakukan pemeriksaan sampel untuk pasien COVID-19. Padahal jumlah pasien yang mengantre untuk pengambilan swab per harinya minimal mencapai 50 orang.  

"Kami belum tahu kapan akan bisa lagi. Karena kami juga menunggu dan hanya melakukan pemeriksaan skrining. Yang menguji swab dari ITD. Ya mudah-mudahan bisa secepatnya kit reagen tersedia," ujarnya.

Alfian menuturkan, kit reagen merupakan salah satu komponen utama dari PCR (Polymerase Chain Reaction). Tes PCR ini berfungsi untuk memeriksa amplifikasi asam nukleat virus dengan teknologi. Sehingga bisa diketahui ada atau tidak genotipe virus.

Â