Sukses

Hari Kedua PSBB Surabaya, Kondisi Lalu Lintas di Bundaran Waru Lancar

Kondisi jalanan di Bundaran Waru relatif lancar pada hari kedua pelaksanaan PSBB Surabaya Raya

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan hari kedua pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya, suasana lalu lintas kini lebih lancar di Bundaran Waru pada Rabu, (29/4/2020). Kondisi ini berbeda dengan suasana pada pelaksanaan PSBB Surabaya Raya pada hari pertama.

Mengutip instagram resmi Dinas Perhubungan Kota Surabaya, tampak dari unggahan video suasana di Bundaran Waru, jalanan lebih lancar dan tidak terlihat tumpukan kendaraan baik roda dua dan empat. Jalanan relatif lancar di depan city of tomorrow atau cito. Selain itu, petugas terlihat tampak berjaga dan ada barrier yang digunakan untuk memisahkan kendaraan.

“Petugas gabungan di pos check point melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang datang dari luar kota. Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan terhadap pengendara roda dua yang berboncengan,” dikutip dari unggahan dinas perhubungan kota Surabaya.

Saat dikonfirmasi mengenai kelancaran lalu lintas di Bundaran Waru pada hari kedua PSBB,  Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudho Wisnu Andiko menuturkan, kesadaran masyarakat sudah tinggi.

Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Teddy Candra mengatakan, ada pre preventif dan preventif yang dilakukan sehingga mendukung pelaksanaan PSBB Surabaya Raya. Pre preventif yang dilakukan dengan sosialisasi yang sudah dilakukan sebelum pelaksanaan PSBB. Pada tiga hari selama PSBB pun sosialisasi tetap dilakukan.

Polrestabes Surabaya, bersama Polda Jatim, Dinas Perhubungan Surabaya dan TNI pun turut menjaga di Bundaran Waru,apalagi kini sudah ada lima jalur untuk mengidentifikasi kendaraan.

"Untuk preventif tim membuat jalur khusus. Kalau kendaraan roda dua di frontage dan roda empat di jalur utama. Kalau kendaraan pelat L dan W diprioritaskan untuk jalan dengan tetap lakukan SOP COVID-19. Sedangkan pelat di luar L dan W lakukan pemeriksaan," ujar Teddy saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (29/4/2020).

Lebih lanjut ia menuturkan, aktivitas kerja masih dilakukan saat PSBB. Pekerja pun sudah dibekali dengan surat keterangan kerja sehingga mendukung kondisi lalu lintas dan pemeriksaan di titik pemeriksaan. Polrestabes Surabaya juga berkoordinasi dengan kepolisian di Sidoarjo.

Pada hari kedua pelaksanaan PSBB, Teddy melihat masih ada pengendara yang belum memakai masker dan berboncengan. Akan tetapi, jumlah pelanggaran itu sudah menurun. "Masih ditemukan tidak pakai masker tetapi jumlahnya sudah turun signifikan. Ini tolak ukur dari kepatuhan masyarakat," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Antrean Pengendara Terjadi di Bundaran Waru pada Hari Pertama PSBB Surabaya Raya

Sebelumnya, pembatasan Sosial Berskala Besar  (PSBB) resmi berlaku di Surabaya Raya yaitu Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo pada 28 April 2020. Pada hari pertama PSBB berlaku, terjadi kemacetan panjang di check point pintu masuk perbatasan Surabaya-Sidoarjo, Bundaran Waru, Cito.

Hal itu seperti terlihat di sejumlah akun media sosial instagram. Salah satunya yang ditunjukkan di instagram @lovesuroboyo yang dikutip Selasa, 28 April 2020. Diunggah foto dan video antrean kendaraan yang masuk ke Surabaya.

Demikian juga diunggah di instagram @asliareksuroboyo. Ditunjukkan kondisi di daerah Cito dan Waru arah Surabaya. Terlihat kepadatan kendaraan dan antrean mobil serta motor. Selain itu juga beredar video di layanan pesan singkat yang menunjukkan kepadatan di Bundaran Waru. Video berdurasi 30 detik tersebut terlihat kemacetan hingga ke tol.

Saat pelaksanaan PSBB Surabaya, ada 17 titik check point atau titik pemeriksaan di batas kota Surabaya. Salah satunya di Frontage Road A.Yani atau depan Cito.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Po Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, Bundaran Waru salah satu akses masuk ke Surabaya dari arah Sidoarjo, Gresik, dan lainnya. PSBB resmi berlaku sehingga ada pemeriksaan dan membuat antrean karena membutuhkan waktu saat pemeriksaan.

Sebelum pelaksanaan PSBB, Trunoyudo mengatakan, wilayah tersebut juga dalam kondisi normal ramai.

“Kami juga minta masyarakat untuk sabar antre dan jangan mengabaikan physical distancing. Ini memakan waktu (check point-red),” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, pihaknya akan evaluasi dengan melihat kondisi kepadatan di Bundaran Waru pada hari pertama PSBB. Truno mengatakan, kondisi antrean sudah mulai terurai. "Akan evaluasi. Ini sudah terurai dan kami tetap lakukan pengecekan,” kata dia.