Sukses

Gugus Tugas COVID-19 Jatim: Tren Kasus Corona Terlihat Setelah 14 Hari PSBB

Ketua Gugus Tugas Tracing Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso mengatakan, tingginya kasus di Surabaya belum bisa dikaitkan dengan penerapan PSBB yang baru jalan tiga hari.

Liputan6.com, Surabaya - Jumlah kasus Corona COVID-19 meningkat di Jawa Timur (Jatim). Terbaru ada penambahan 80 kasus sehingga totalnya menjadi 951 orang.

Kota Surabaya meski sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tetapi dari 80 pasien positif tersebut, Kota Pahlawan menyumbang separuh lebih dari jumlah itu, yaitu 44 kasus.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Gugus Tugas Tracing Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso mengatakan, tingginya kasus di Surabaya belum bisa dikaitkan dengan penerapan PSBB, yang baru berjalan tiga hari.

Ia memprediksi tren naik turunnya kasus Corona COVID-19 di Surabaya kelihatan setelah 14 hari atau masa PSBB diberlakukan.

"Kalau tiga hari ya belum kelihatan. Nanti dua minggu baru kita lihat ini trennya seperti apa. Bahkan kalaupun sudah dua minggu itu sudah tampak, tapi tampaknya masih belum jelas," kata Kohar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis malam, 30 April 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Jumlah ODP dan PDP

Selain jumlah positif Corona COVID-19,  jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim juga meningkat mencapai 3.065 orang hingga 30 April 2020.Saat ini, masih diawasi tinggal 1.589 orang. Kemudian ada 19.304 orang dalam pemantauan (ODP), dan yang masih dipantau sebanyak 5.952 orang.

Pada Kamis, 30 April 2020 jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Jatim juga bertambah tiga menjadi total 100 orang, yakni dua dari Kota Surabaya dan satu dari Kabupaten Malang. Sedangkan kabar baiknya, jumlah pasien sembuh juga bertambah lima menjadi 162 orang, yakni dua di Kota Surabaya, dan satu pasien masing-masing dari Kabupaten Malang, Sidoarjo dan Lumajang.

Â