Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menyampaikan keinginan untuk meminta reagen swab kepada pemerintah pusat. Reagen swab itu sekitar 2.000 untuk pasien dan 5.000 untuk tenaga kesehatan.
Risma menyampaikan hal itu saat Pemerintah Kota Surabaya menerima bantuan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Sekretariat Negara RI pada Kamis, 30 April 2020.
Meski sebelum pertemuan ini, Risma sudah lebih dahulu menghubungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk diberikan reagen tes swab. Lantaran banyak warga Surabaya yang berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang belum dilakukan tes.
Advertisement
"Bahkan ada yang dirawat inap beberapa minggu belum dilakukan swab tes," ujar dia.
Baca Juga
Mengutip peta sebaran Corona COVID-19 lewat laman lawancovid-19, Jumat (1/5/2020), berdasarkan sumber dinas kesehatan Kota Surabaya, total keseluruhan orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 53 orang menjadi 2.487 orang hingga 30 April 2020. Pada periode 29 April 2020, total ODP sebanyak 2.434 orang.
Dari jumlah ODP tersebut, ada sebanyak 903 ODP yang dipantau. Sementara itu, 1.584 ODP selesai dipantau.Total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 1.129 orang. Dari total PDP itu, 745 PDP dalam pengawasan dan 382 PDP sembuh. Kemudian sebanyak dua PDP meninggal dunia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Jumlah kasus positif Corona COVID-19 meningkat 44 orang di Surabaya menjadi 438 orang hingga 30 April 2020. Rincian kasus Corona COVID-19 tersebut, sebanyak 430 berasal dari Surabaya dan delapan orang dari luar Surabaya. Pasien sembuh dari Corona COVID-19 sebanyak 76 dan dari luar Surabaya sebanyak lima orang.
Sementara itu, 300 terkonfirmasi positif Corona COVID-19 dalam perawatan. Jumlah pasien positif Corona COVID-19 yang meninggal bertambah dua orang menjadi 57 orang.
Advertisement