Sukses

Update Corona COVID-19 pada 1 Mei 2020 di Jatim: Total Pasien Positif Tembus 1.031 Orang

Ada penambahan 80 kasus positif Corona COVID-19 di Jawa Timur hingga Jumat, 1 Mei 2020.

Liputan6.com, Surabaya - Jumlah kasus pasien positif Corona COVID-19 menembus angka 1.000 kasus di Jawa Timur (Jatim). Terbaru ada penambahan 80 orang yang terkonformasi positif Corona COVID-19 sehingga total menjadi 1.031 orang. 

Dari 80 tambahan kasus baru Corona COVID-19 itu, 58 kasus di antaranya dari Surabaya, delapan di Sidoarjo, tiga di Gresik. Kemudian dua kasus masing-masing di Lumajang dan Pacitan, serta satu kasus baru masing-masing di Kabupaten Pasuruan, Bangkalan, Probolinggo, Magetan, Lamongan, Nganjuk dan Bojonegoro.

"Surabaya sudah 496 positif, Sidoarjo 110, Magetan 46, Lamongan 43, Kabupaten Malang 34, Gresik 30. Itu enam besar daerah banyak positif di Jatim," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya Surabaya, Jumat malam (1/5/2020).

Berdasarkan peta persebaran Corona COVID-19 di Jatim, 1.031 pasien positif tersebut terdiri dari 496 dari Surabaya, 34 Kabupaten Malang, 17 Kota Malang, 3 Kota Batu, 46 dari Magetan, 110 dari Sidoarjo, 25 Kabupaten Kediri, 9 Kota Kediri, 30 Gresik, 8 Kabupaten Blitar, 1 Kota Blitar, 23 Lumajang, 11 Jember, 12 Situbondo, 2 Bondowoso, 3 Banyuwangi, serta 10 Pamekasan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Masyarakat Harus Disiplin

Kemudian 22 Tulungagung, 7 Jombang, 11 Nganjuk, 4 Kabupaten Madiun, 9 Ponorogo, 2 Trenggalek, 43 Lamongan, 12 Bangkalan, 6 Pacitan, 9 Bojonegoro, 4 Tuban, 16 Kabupaten Pasuruan, 5 Kota Pasuruan, 19 Kabupaten Probolinggo, 9 Kota Probolinggo, 5 Sumenep, 6 Kabupaten Mojokerto, 1 Kota Mojokerto dan 1 Ngawi.

"Teman-teman awak media minta tolong ajak masyarakat lebih disiplin lagi mematuhi protokol kesehatan, terutama titik episentrum seperti Surabaya,” ucap Khofifah. 

Selain tambahan positif Corona COVID-19, hari ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim juga meningkat mencapai 3.131 orang, yang saat ini masih diawasi tinggal 1.626 orang. Kemudian ada 19.585 orang dalam pemantauan (ODP), dan yang masih dipantau sebanyak 5.540 orang.