Sukses

Update Corona COVID-19 pada 1 Mei 2020 di Jatim: Total Pasien Sembuh 165 Orang

Jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19 bertambah tiga orang di Jawa Timur pada 1 Mei 2020.

Liputan6.com, Surabaya - Jumlah kasus pasien positif Corona COVID-19 yang sudah terkonversi menjadi negatif atau sembuh bertambah tiga orang di Jawa Timur (Jatim), yakni dua di Kota Kediri, dan satu pasien dari Kabupaten Bangkalan.

"Yang sembuh bertambah 3 menjadi 165 orang," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya Surabaya, Jumat malam (1/5/2020).

Dari 165 yang sudah terkonfirmasi negatif dari Corona COVID-19. Artinya, mereka sudah sembuh. Yakni, 16 dari Malang, masing-masing satu pasien dari Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kota Probolinggo, Trenggalek, Banyuwangi dan Bondowoso, 81 dari Surabaya, delapan dari Sidoarjo, masing-masing lima pasien dari Gresik dan Lamongan, sembilan dari Magetan.

Selanjutnya masing-masing dua pasien dari Kabupaten Kediri, Jember, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Lumajang, Ponorogo, Bangkalan dan Pamekasan.Lalu enam pasien dari Kota Kediri, delapan dari Situbondo, empat Tulungagung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 juga bertambah tujuh orang di Jatim. Mereka berasal dari Surabaya dan satu masing-masing dari Kabupaten Gresik dan Lumajang. "Yang meninggal bertambah 7 sehingga totalnya menjadi 107 orang," ucap Khofifah. 

Dari 107 pasien yang meninggal, yakni empat di Kabupaten Malang, 62 di Surabaya, 12 di Sidoarjo, lima di Gresik, tujuh di Lamongan, empat di Kabupaten Kediri. Kemudian masing-masing satu pasien meninggal di Magetan, Pamekasan,  Bojonegoro, Kota Pasuruan, Banyuwangi, Jember, dan Tuban. Lalu empat Lumajang, dua di Kabupaten Blitar.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim juga meningkat mencapai 3.131 orang, yang saat ini masih diawasi 1.626 orang. Kemudian ada 19.585 orang dalam pemantauan (ODP), dan yang masih dipantau sebanyak 5.540 orang.

"Teman-teman awak media minta tolong ajak masyarakat lebih disiplin lagi mematuhi protokol kesehatan, terutama titik episentrum seperti Surabaya,” ucap Khofifah.