Sukses

Tak Ada Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Surabaya Raya pada 8 Mei 2020

Surabaya menyumbang angka kesembuhan yang paling banyak yaitu delapan pasien pada 8 Mei 2020.

Liputan6.com, Surabaya - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya sudah memasuki hari ke-11. Pelaksanaan hari ke-11 PSBB juga menunjukan kabar baik Kota Pahlawan tidak ada penambahan pasien positif Corona COVID-19, Jumat, 8 Mei 2020.

Berdasarkan data persebaran COVID-19 per 8 Mei 2020 pukul 17.00 WIB, dari laman Pemprov Jatim, Surabaya menunjukkan tidak bertambah pasien positif alias nihil kasus baru dan tetap 592.

Kasus positif Corona COVID-19 Sidoarjo juga tidak bertambah dan tetap 152. Gresik pun sama tidak bertambah kasus baru alias tetap 37. Surabaya Raya kompak tidak ada penambahan kasus baru.

"Di wilayah Surabaya Raya yang menetapkan PSBB untuk hari ini tidak ada tambahan positif COVID-19, namun untuk skala Jawa Timur bertambah 18 orang atau total menjadi 1.281 orang,” tutur Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jumat malam, 8 Mei 2020, seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, data pasien sembuh dari Corona COVID-19 ada penambahan 17 orang dan Kota Surabaya menyumbang angka kesembuhan yang paling banyak yaitu delapan pasien. Selanjutnya, dua orang masing-masing di Kabupaten Gresik dan Lamongan, serta satu orang masing-masing di Kabupaten Malang, Tulungagung, Ponorogo, Sidoarjo, dan Kota Malang.

Sedangkan data data pasien meninggal akibat terjangkit bertambah empat orang. yakni satu orang masing-masing di Surabaya, Kabupaten Malang, Tuban, dan Sidoarjo. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Data Persebaran Corona COVID-19 di Jatim pada 8 Mei 2020

Secara keseluruhan data persebaran COVID-19 di Jawa Timur, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 20959 orang, 3915 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 (coronavirus) 1281 orang. 

Sementara itu, total pasien positif COVID-19 di Jatim berjumlah 1.281 orang, mereka terdiri dari 592 dari Surabaya, 43 Kabupaten Malang, 21 Kota Malang, 5 Kota Batu, 50 dari Magetan, 152 dari Sidoarjo, 29 Kabupaten Kediri, 10 Kota Kediri, 37 Gresik, 8 Kabupaten Blitar, 1 Kota Blitar, 26 Lumajang, 14 Jember, 12 Situbondo, 3 Bondowoso, 4 Banyuwangi, serta 10 Pamekasan.

Kemudian 32 Tulungagung, 10 Jombang, 12 Nganjuk, 13 Kabupaten Madiun, 12 Ponorogo, 3 Trenggalek, 49 Lamongan, 19 Bangkalan, 7 Pacitan, 15 Bojonegoro, 9 Tuban, 21 Kabupaten Pasuruan, 10 Kota Pasuruan, 23 Kabupaten Probolinggo, 9 Kota Probolinggo, 5 Sumenep, 7 Kabupaten Mojokerto, 3 Kota Mojokerto, 6 Ngawi dan 1 Kota Madiun.

Total pasien yang sudah terkonfirmasi negatif ada 227 orang, mereka terdiri dari 13 dari Kabupaten Malang, 9 Kota Malang, 1 Kota Batu, 99 dari Surabaya, 14 dari Sidoarjo, 10 dari Gresik, 9 Lamongan, 1 dari Kabupaten Blitar, 1 dari Kota Blitar, 11 dari Magetan, 2 dari Kabupaten Kediri, 2 Jember, 6 Kota Kediri, dan 8 Situbondo.

Selanjutnya, 6 Tulungagung, 1 Trenggalek, 3 Nganjuk, 1 Jombang, 2 Kabupaten Mojokerto, 3 Kabupaten Madiun, 1 Ngawi, 4 Lumajang, 2 Kota Probolinggo, 4 Kabupaten Pasuruan, 5 Ponorogo, 1 Bondowoso, 2 Bangkalan, 4 Pamekasan, 1 Tuban dan 1 Banyuwangi.

Sementara itu, ada 141 pasien yang meninggal, yakni 9 di Kabupaten Malang, 79 di Surabaya, 17 di Sidoarjo, 6 di Gresik, 1 Bangkalan, 8 di Lamongan, 4 di Kabupaten Kediri, 2 di Magetan, 1 Pamekasan, 3 Bojonegoro, 4 Lumajang, 1 Kota Pasuruan, 1 Banyuwangi, 1 Jember, 2 Kabupaten Blitar dan 2 Tuban.