Sukses

Gugus Tugas Jatim: Karyawan Sampoerna Terkonfirmasi COVID-19 Jadi 77 Orang

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengharapkan tidak ada lagi penambahan kasus positif Corona COVID-19 dari klaster tersebut.

Liputan6.com, Surabaya - Karyawan PT HM Sampoerna Tbk, Rungkut Surabaya, yang terkonfirmasi positif Corona COVID-19 berjumlah 77 orang. 

Rinciannya terdiri dari 12 orang hasil tes swab polymerase chain rapid (PCR), yang digelar mandiri oleh perusahaan dan 65 orang hasil tes swab PCR Pemprov Jatim. Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi menyebutkan, dengan ada penambahan 12 orang positif covid-19 itu, total karyawan Sampoerna terpapar COVID-19 menjadi 77 orang. 

"Mudah-mudahan tidak ada penambahan baru lagi," ujar Joni saat konferensi pers melalui live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat malam, 8 Mei 2020.

Sebelumnya, Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim sudah melakukan tes swab PCR terhadap 91 orang dari 323 karyawan Sampoerna yang hasil rapid testnya positif. 

Sebanyak 65 orang terkonfirmasi positif covid-19, termasuk dua kasus positif yang telah meninggal dunia pada 18 April 2020 lalu. Artinya, saat ini total ada 77 karyawan Sampoerna positif Corona COVID-19. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Hasil Tes Swab 165 Karyawan Sampoerna Ada Titik Terang

Sebelumnya, tim Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur akhirnya menemukan titik terang mengenai hasil tes swab atau polymerase chain reaction (PCR) 165 karyawan PT HM Sampoerna Tbk, yang beberapa hari ini belum diketahui keberadaannya.

"Klaster Sampoerna ini sangat ngetren. Sampai-sampai saya banyak ditanya oleh orang-orang di Jakarta," ujar Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi dalam konferensi pers melalui live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam, 6 Mei 2020.

Joni menuturkan, sebanyak 165 karyawan Sampoerna sebelumnya tes swab atau PCR mandiri oleh perusahaan, seperti yang sudah disarankan oleh pihak Dinkes Surabaya. Karyawan tersebut melakukan tes di sebuah rumah sakit swasta.

"Saya koordinasi terus dengan direktur rumah sakit swasta tersebut dan kelihatannya hasilnya sudah ada yang keluar," ucap Joni.

Joni mengaku, hasil yang sudah keluar dan dikirimkan ke dirinya itu terlihat kecil-kecil, sehingga dia tidak tahu persis berapa jumlah keseluruhan hasil yang sudah keluar tersebut.

"Jadi sudah ada yang keluar cuma belum semuanya dan keliahatannya ada yang positif dari 165 tersebut," ujar Joni.

Joni mengaku dan meminta manajemen Sampoerna untuk mencari karyawan yang positif Corona COVID-19 tersebut, terkait keberadaannya, karena itu ambulatory (rawat jalan).

"Jadi tadi siang saya sudah pesan kepada manajemen Sampoerna agar mereka yang positif harus dicari. Karena pasien itu poliklinis sifatnya. Dan mungkin ini nanti jadi pekerjaan baru lagi, berat untuk di cari," ucap Joni.