Sukses

Top 3 Surabaya: Pemkot Gelar Tes Masif Bikin Kasus COVID-19 Meningkat

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, 10 Mei 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya memaparkan ada lonjakan kasus positif virus corona jenis baru (Sars-CoV-2) yang sebabkan COVID-19 selama 10 hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena digelar tes cepat atau rapid test dan tes swab secara masif.

"Hingga saat ini pemkot sudah melakukan rapid test (tes cepat) kepada 4.250 orang, hasilnya ada 356 orang yang reaktif dan kita usulkan untuk melakukan tes swab lanjutan," tutur Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser di Balai Kota Surabaya, Sabtu, (9/5/2020), seperti dikutip dari Antara.

Selain tes cepat, Pemkot Surabaya telah melakukan tes swab terhadap 1.083 orang mulai Maret hingga 8 Mei 2020. Secara rinci, Fikser menuturkan, pada Maret-April, pemkot melakukan tes swab terhadap 230 orang, yang hasilnya 61 positif dan 169 negatif.

Artikel kasus COVID-19 meningkat selama PSBB Surabaya, ini alasannya mencuri perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, (10/5/2020):

1.Kasus COVID-19 Meningkat Selama PSBB Surabaya, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Surabaya memaparkan ada lonjakan kasus positif virus corona jenis baru (Sars-CoV-2) yang sebabkan COVID-19 selama 10 hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena digelar tes cepat atau rapid test dan tes swab secara masif.

"Hingga saat ini pemkot sudah melakukan rapid test (tes cepat) kepada 4.250 orang, hasilnya ada 356 orang yang reaktif dan kita usulkan untuk melakukan tes swab lanjutan," tutur Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser di Balai Kota Surabaya, Sabtu, (9/5/2020), seperti dikutip dari Antara.

Selain tes cepat, Pemkot Surabaya telah melakukan tes swab terhadap 1.083 orang mulai Maret hingga 8 Mei 2020. Secara rinci, Fikser menuturkan, pada Maret-April, pemkot melakukan tes swab terhadap 230 orang, yang hasilnya 61 positif dan 169 negatif.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Gugus Tugas COVID-19 Jatim Sebut Ada Dua Klaster Baru di Surabaya

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya yang sudah memasuki hari ke-11 juga diwarnai dengan kemunculan dua klaster baru di Surabaya, yaitu komunitas jemaat gereja dan Pasar Simo. 

"Benar, ada dua klaster baru di Surabaya, yakni klaster Pasar Simo dan komunitas jamaah gereja," ujar Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso dalam konferensi pers melalui live streaming di Gedung Negara Graha di Surabaya, Jumat malam, 8 Mei 2020.

Kohar menuturkan, saat ini ada puluhan jemaat dalam komunitas itu diisolasi mandiri. Karena salah satu dari mereka tengah dirawat di rumah sakit karena COVID-19. 

Berita selengkapnya baca di sini

3.Tak Ada Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Surabaya Raya pada 8 Mei 2020

 Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya sudah memasuki hari ke-11. Pelaksanaan hari ke-11 PSBB juga menunjukan kabar baik Kota Pahlawan tidak ada penambahan pasien positif Corona COVID-19, Jumat, 8 Mei 2020.

Berdasarkan data persebaran COVID-19 per 8 Mei 2020 pukul 17.00 WIB, dari laman Pemprov Jatim, Surabaya menunjukkan tidak bertambah pasien positif alias nihil kasus baru dan tetap 592.

Kasus positif Corona COVID-19 Sidoarjo juga tidak bertambah dan tetap 152. Gresik pun sama tidak bertambah kasus baru alias tetap 37. Surabaya Raya kompak tidak ada penambahan kasus baru.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini