Sukses

Siswa SMP di Jember Sembuh dari Corona COVID-19

Salah satu pasien yang sembuh tersebut adalah siswa SMP dengan status orang tanpa gejala (OTG) yang telah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit rujukan di Kabupaten Jember.

Liputan6.com, Jakarta - Pasien Coronavirus disease (COVID-19) yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terus bertambah dari satu orang menjadi empat orang hingga Selasa malam, 12 MEI 2020.

"Hari ini ada tiga pasien COVID-19 yang sembuh, yakni warga Kecamatan Sukorambi, Kaliwates, dan Puger, setelah dua kali hasil swab-nya negatif," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jember Gatot Triyono di Jember, Selasa, 12 Mei 2020.

Salah satu pasien yang sembuh tersebut adalah siswa SMP dengan status orang tanpa gejala (OTG) yang telah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit rujukan di Kabupaten Jember, dilansir dari Antara.

Pelajar yang merupakan pasien positif ke-10 di Jember itu tidak mengalami keluhan sama sekali, tetapi pihak Dinas Kesehatan Jember tetap memintanya untuk masuk rumah sakit dan setelah dua kali dilakukan swab hasilnya negatif.

Menurut Gatot, jumlah pasien terkonfirmasi positif terjangkit virus corona COVID-19 di Jember sebanyak 15 orang, dengan rincian empat orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 10 orang menjalani perawatan di rumah sakit, dan satu orang meninggal dunia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

15 Positif COVID-19

Dari 10 pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit, lanjut Gatot, tiga pasien dirawat di rumah sakit Lumajang karena lebih dekat dengan domisili pasien.

Ia menjelaskan, pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 diperbolehkan pulang, selanjutnya melakukan isolasi mandiri secara ketat dengan pemantauan dari petugas puskesmas terdekat.

"Kami berharap pasien COVID-19 yang sembuh di Jember terus bertambah dan tidak ada lagi pasien yang meninggal akibat terpapar virus corona," katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jember tercatat jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 15 orang dari lima klaster yang berbeda, kemudian jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 117 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.227 orang, serta 343 orang tanpa gejala (OTG).