Sukses

Update Corona COVID-19 pada 12 Mei 2020 di Jatim: Pasien Sembuh Tambah 17 Orang

Jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP terkait Corona COVID-19 di Jatim bertambah menjadi 4.280.

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menyampaikan kabar baik mengenai pasien positif Corona COVID-19 yang sudah terkonversi menjadi negatif atau sembuh. 

Emil mengatakan, terdapat 17 pasien positif Corona COVID-19 yang baru sembuh di Jatim, mereka masing-masing satu pasien dari Tulungagung, Kabupaten Kediri, Pamekasan, Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Blitar, sedangkan masing-masing dua dari Lumajang, Nganjuk dan Jember, lalu lima dari Kota Surabaya.

"Alhamdulillah, total pasien yang sembuh di Jatim ada 274 orang atau setara 16,62 persen," ujar Emil dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa malam (12/5/2020).

Emil juga mengungkapkan kabar duka, masih ada penambahan tujuh pasien positif yang meninggal dunia. Mereka berasal dari Kota Surabaya lima orang, dan satu pasien dari Sidoarjo. 

"Kami ikut berduka cita, jumlah total pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di Jatim menjadi 162 pasien atau setara dengan 9,82 persen," ucap mantan Bupati Trenggalek ini. 

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP terkait Corona COVID-19 di Jatim bertambah menjadi 4.280. dari jumlah itu, yang masih diawasi sebanyak 1.910 orang, selesai diawasi sebanyak 1.949 orang, dan yang meninggal dunia sebanyak 412 orang.

"Sedangkan orang dalam pemantauan atau ODP bertambah menjadi 21.567. Rinciannya, 4.298 orang masih dipantau, 17.193 orang selesai dipantau, dan 76 orang meninggal dunia," ujar Emil. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pasien Positif Bertambah 115 Orang di Jatim pada 12 Mei 2020

Sebelumnya, jumlah kasus positif Corona COVID-19 bertambah lagi secara signifikan di Jawa Timur (Jatim). Pada hari ini tercatat ada penambahan 115 kasus. Dengan demikian, sementara ini jumlah total sebanyak 1.649 kasus, Selasa, 12 Mei 2020.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menegaskan, tambahan 115 kasus itu adalah yang diumumkan pada Selasa ini, bukan yang dinyatakan terkonfirmasi positif di hari saat pengumuman. Ia juga menegaskan kasus berdasarkan domisili pasien, bukan rumah sakit pasien dirawat.

Emil kemudian menyebut tambahan kasus Corona COVID-19 di tiga daerah yang kini menerapkan  Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, yaitu di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik. 

"Dari kasus baru 115, sejumlah 57 (pasien positif) berdomisili di Kota Surabaya, kemudian 18 (pasien) berdomisili di Kabupaten Sidoarjo, ditambah Gresik sebanyak 4 (pasien),” ujar Emil dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa malam.

115 tambahan kasus baru itu, separuh di antaranya berasal dari Kota Surabaya yaitu 57 kasus. Lalu disusul Kabupaten Sidoarjo sebanyak 18 kasus, 11 kasus di Kabupaten Probolinggo, lima kasus masing-masing di Kota Pasuruan dan Kabupaten Nganjuk, dan empat  kasus masing-masing di Kabupaten Lumajang dan Gresik.

Lalu di tiga kasus di Kabupaten Jombang, dua kasus di Kabupaten Kediri, dan satu kasus masing-masing di Kota Batu, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pasuruan, Lamongan, dan Sampang. 

Sampang adalah kabupaten terakhir yang kini berstatus zona merah, yang sebelumnya selama hampir dua bulan bertahan di zona hijau. Dengan demikian, kini seluruh kabupaten/kota di Jatim sudah berstatus zona merah.