Sukses

Pemkot Surabaya Gelar Rapid Test di Kantor Kecamatan Sukolilo, 18 Dinyatakan Reaktif

Pemkot Surabaya masih menunggu untuk hasil tes swab Corona COVID-19 dari pegawai Kecamatan Sukolilo.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menggelar rapid test kepada 70 orang pegawai di Kecamatan Sukolilo, Surabaya sejak 12 Mei 2020. Dari hasil rapid test atau tes cepat COVID-19, sebanyak 18 pegawai di kantor Kecamatan dan Kelurahan Sukolilo dinyatakan reaktif.

"Benar. Di Kecamatan Sukolilo ini ada tujuh kelurahan. Awalnya ada pegawai kecamatan yang di Semolowaru ikut rapid test sebelumnya dan hasilnya reaktif,” ujar Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, M.Fikser saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (16/5/2020).

Pemkot Surabaya segera gelar rapid test massal ketika ada seseorang dinyatakan reaktif di suatu wilayah atau tempat. Hal ini untuk memutus rantai penyebaran Corona COVID-19. Oleh karena itu, pihaknya pun menggelar rapid test di kantor Kecamatan Sukolilo.

"Ada yang dinyatakan reaktif 18. Kemudian ambil keputusan untuk di-lock dari 12-25 Mei 2020,” ujar dia.

Fikser menuturkan, pihaknya masih menunggu untuk hasil tes swab dari pegawai Kecamatan Sukolilo Surabaya. Akan tetapi, pegawai yang dinyatakan reaktif sudah dilakukan karantina dan menjalankan protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan dilakukan. Lakukan karantina, dan menutup dulu (kantor-red), dan penyemprotan disinfektan,” ujar dia.

Terkait layanan, Fikser menuturkan, saat ini sudah ada pelayanan e-lampid yang disediakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) setempat.

"Terkait pelayanan bisa diakses di e-lampid.surabaya.go.id, dan ada yang piket. Kalau misalkan ada mau cetak perubahan KK, akan dibantu,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

9.773 Orang Telah Jalani Rapid Test di Surabaya

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah menggelar rapid test atau tes cepat deteksi Corona COVID-19 kepada 9.773 orang. Rapid test massal ini digelar untuk mencegah penyebaran Corona COVID-19.

Usai gelar tes cepat, Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita menuturkan, bagi warga yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test, pihaknya menindaklanjuti dengan tes swab. Tes swab ini untuk mengetahui seseorang positif atau negatif COVID-19.

"Tapi ada yang langsung pada saat itu juga dilakukan tes swab. Ada juga yang besoknya di swab. Tapi sekarang hasilnya belum keluar," ujar dia, Jumat (15/5/2020), seperti dikutip dari Antara.

Dia menuturkan, pihaknya terus memantau kondisi perkembangan warga yang sudah mengikuti rapid test dan hasilnya dinyatakan reaktif, seperti warga di kawasan Rungkut Lor dan Rungkut Kidul yang sudah melakukan rapid test secara serentak pada Rabu, 13 Mei.

Untuk kawasan Rungkut Lor, dari 176 orang yang sudah dilakukan rapid test, 74 orang di antaranya reaktif dan 102 orang dinyatakan negatif. Sedangkan untuk wilayah Rungkut Kidul, 149 orang yang rapid test-nya, 79 orang dinyatakan reaktif dan 70 orang negatif.

Sementara itu, di wilayah Kedung Baruk dari 149 orang yang rapid test, 53 orang dinyatakan reaktif dan 96 orang negatif. "Tidak hanya itu, kita juga melakukan rapid test di Kedung Asem, jumlahnya 173 orang. Reaktif ada 61 orang dan negatif 112 orang," tutur dia.

Sehingga,kata dia, secara keseluruhan ada 267 warga di empat kelurahan di Kecamatan Rungkut tersebut yang dinyatakan reaktif COVID-10.

Ia menuturkan, rapid test massal dilakukan agar dapat menekan angka penularan COVID-19 dan kurvanya semakin menurun. Meski begitu, ia berharap masyarakat tetap menjaga diri dengan meningkatkan kedisiplinannya, terutama tetap menerapkan "physical distancing" atau jaga jarak fisik, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.