Liputan6.com, Jakarta - Suasana Lebaran pada 2020 akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya seiring ada pandemi COVID-19. Selama pandemi COVID-19 ini, ada sejumlah anjuran dan protokol kesehatan yang dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Anjuran pemerintah untuk melakukan aktivitas di rumah mulai dari bekerja, belajar dan beribada, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan dan massa, dan terapkan protokol kesehatan. Pemerintah juga mengeluarkan larangan mudik untuk memutus rantai penyebaran Corona COVID-19. Selain itu, untuk membatasi penyebaran Corona COVID-19, ada pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.
Nah, suasana PSBB pun ini akan dirasakan saat Lebaran. Salah satunya penerapan PSBB Surabaya Raya di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik diperpanjang sejak 12 Mei hingga 25 Mei 2020.
Advertisement
Baca Juga
Bila tahun-tahun sebelumnya, suasana Lebaran dengan silaturahmi kepada keluarga, tetangga dan teman-teman. Mungkin tahun ini berbeda lantaran ada jaga jarak dan social distancing.
"New Lebaran. Mungkin ini saatnya kembali menghayati makna Lebaran, hari yang fitri dan menyucikan diri. Yang penting adalah ibadahnya,” ujar Dosen Psikologi Untag Surabaya, Karolin Rista saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (17/5/2020).
Lebih lanjut ia menuturkan, secara psikologi, seseorang harus menerima situasi saat ini termasuk suasana Lebaran yang akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan, jika semakin menyangkal semakin sulit menerima.
"Kalau tidak mudik itu bukan masalah besar, karena bukan hanya kita saja yang tidak dapat mudik tetapi juga orang lain. Kecuali memang ada orangtua sakit,” ia menambahkan.
Karolin mengatakan, ketika seseorang sudah menerima situasi saat ini atau new normal sehingga mencari alternatif untuk tidak terlalu larut dalam kondisi. Seseorang tersebut dinilai akan mencari alternatif untuk menerima kondisi yang baru.
Saksikan Video di Bawah Ini
Ide Kegiatan Rayakan Lebaran
Nah, Karolin pun membagikan sejumlah tips atau ide yang dapat dilakukan saat Lebaran di tengah pandemi COVID-19:
1.Janjian video call dengan keluarga besar
Karolin menuturkan, ada sejumlah aplikasi yang dapat digunakan bertemu keluarga secara online untuk merayakan Lebaran.
2.Janjian memakai kostum saat video call
"Bisa janjian memakai kostum untuk bertemu online dan bersilaturahmi lewat online. Memakai kostum ini untuk dokumentasi, mudah-mudahan ini hanya satu kali saja dengan nuansa seperti ini,” kata dia.
3. Mengirim barang spesial
Karolin menuturkan, jika memang tidak bisa mudik pada 2020 bisa mengirimkan sesuatu untuk keluarga, kerabat dan teman. Misalkan mengirimkan hasil masakan.
4.Membantu orang lain atau menemui orang kesulitan
"Bisa bertemu dengan orang membutuhkan sebagai ungkapan syukur masih dapat merayakan Lebaran,” kata dia.
5.Masak untuk masyarakat atau tetangga yang membutuhkan
Karolin mengatakan, jika tahun-tahun sebelumnya tidak pernah masak saat Lebaran karena biasanya ada keluarga besar yang sudah sediakan makanan, mungkin pada tahun ini bersama keluarga kecil dapat memasak. Hasil masakan tersebut bisa dibagikan kepada masyarakat dan tetangga yang membutuhkan.
Advertisement